Sangihe, BeritaManado.com — Jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2021 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Sangihe tengah mempersiapkan skenario penyesuaian keadaan latihan di tengah situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Kepada sejumlah awak media, Ketua KONI Kepulauan Sangihe, Novilius Tampi menjelaskan, skenario pelatihan yang dimaksud adalah menyerahkan semua kepada Cabang Olah Raga (Cabor) masing-masing dengan mendorong pelatih dan para atlet untuk tetap memperhatikan protokol COVID-19, seperti menerapkan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak.
Jumat, (23/10/2020).
“Harus mematuhi Protap kesehatan, minimal melaksanakan 3M untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Tentunya mengadakan kegiatan yang sifatnya terbatas seperti pelaksanaan turnamen sepak bola dilaksanakan tanpa penonton.
Jadi ada beberapa kegiatan olahraga tetap dilaksanakan, seperti futsal walaupun itu sifatnya tidak dalam agenda Asosiasi Kabupaten (Askab), tetapi itu yang rutin dilakukan oleh klub perorangan walaupun arena fasilitasnya sifatnya bisnis tapi niat dari pada atlet tetap ada untuk melakukan uji coba, atau latihan,” kata Tampi
Disinggung terkait terkait persiapan Kabupaten Kepulauan Sangihe menghadapi Porprov di Bolaang Mongondow 2021 mendatang, Tampi sangat optimis untuk dapat mempersiapkan atlet-atlet terbaik dari daerah perbatasan ini.
Oleh Karena itu dirinya tetap mengimbau agar para pelatih dan pengurus klub tetap melakukan latihan kegiatan seperti biasa tanpa mengabaikan protokol COVID-19
“Kami sudah punya data atlet berprestrasi yang kemarin berlaga di Porprov Bitung tahun 2019.
Menurut informasi yang kami dapatkan, ada atlet yang sudah masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), atau sudah berprestasi secara nasional sudah tidak bisa lagi masuk ke Porprov, itu info yang kami terima dari KONI.
Ini suatu keuntungan bagi kita. Salah satu contoh Pencak Silat. Pertarungan kemarin Porprov Bitung justru kita final dengan atlet yang sudah ikut Sea Games, nah di sini ada keuntungan kita. Kita mendorong cabang-cabang olahraga dan pelatih agar tetap lakukan latihan seperti biasa dengan menerapkan protokol,” ungkap Tampi optimis.
Dari setiap cara yang dilakukan untuk tetap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi atlet, pelatih dan pemerhati olahraga di Sangihe, Tampi bersyukur, dimana Kementerian Pemuda dan Olahraga memperhatikan kondisi di Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 2.420 paket yang terdiri dari Masker, Hand Sanitazer, dan Vitamin.
“Mudah-mudahan kedepannya ada rencana bahwa ada bantuan juga untuk atlet junior dan pemerhati, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat terealisasi dengan menjaga bahwa atlet kita mudah-mudahan tidak terpapar COVID-19.” tutup Tampi.
(Erick Sahabat)