Sangihe, BeritaManado.com — Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME, bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyambangi beberapa desa kepulauan di Sangihe, untuk melihat langsung potensi wisata laut yang bisa jadi andalan destinasi Pariwisata di tanah Tampungang Lawo pada hari Sabtu, (18/7/2020) hingga Minggu, (19/7/2020).
Di masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) pasca pandemi Corona Virus Disease 2019, sektor parawisata masih Sangihe terus menggeliat, dengan mengandalkan panorama alam khas pulau-pulau, pantai dan keindahan bawah lautnya
Di sejumlah lokasi wisata potensial yang disambangi Bupati Gaghana bersama rombongan, antara lain pulau Mendaku dan Dakupang yang masuk di wilayah Bebalang kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel), serta di pulau Poa di desa Bukide, kecamatan Nusa Tabukan (Nusa Tabukan), yang saat ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal, Bupati Gaghana dan Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Sangihe, Jefry Tilaar sertas beberapa orang anggota rombongan melakukan penyelaman untuk melihat langsung potensi wisata bawah laut yang memukau mata.
Bupati Gaghana mengatakan jika turun langsung dan melihat dengan mata kepala sendiri keindahan bawah laut dimaksudkan untuk melihat lebih dekat keadaan bawah laut dilokasi-lokasi yang terkenal dengan keindahan terumbu karangnya tersebut.
“Di pulau Mendaku dan Dakupang, terumbu karangnya masih terjaga. Namun memang untuk ikan, ukurannya kecil, sebab untuk ikan dengan ukuran sedang dan besar sudah diambil masyarakat, sehingga mungkin akan diberlakukan wilayah konservasi disitu.
Sedangkan, untuk pulau Poa, ada beberapa karang yang mulai rusak dibeberapa titik, meski pada umumnya bisa dibilang masih kaya secara visual.
Jadi secepatnya akan turut diberlakukan konservasi,” ungkap Bupati Gaghana usai menyelam bebas di Pulau Poa
Meskipun begitu, Bupati Gaghana mengatakan untuk panorama pantai dan menurutnya lokasi-lokasi yang tersebut sudah lebih dari kata siap.
“Bahkan, masyarakat sudah sama-sama kita ajak untuk dapat bekerja sama dalam menjaga keindahan alam yang mereka miliki, sehingga bisa menjadi pemasukan bagi mereka, bila makin ramai didatangi wisatawan,” sambungnya
Gaghana berharap kepada Kapitalaung (Kepala Desa) Bebalang dan Bukide untuk dapat berinovasi dalam mengembangkan spot wisata di tempat masing – masing
“Apabila hal ini, terkait destinasi wisata bisa diserap menjadi pemasukan bagi desa, tentu bukan masalah jika Pemerintah desa (Pemdes) mengakomodir pengembangan wisata dengan dana desa.
Kan lumayan kalau desa bisa mengadakan perlengkapan snorkeling atau alat menyelam,” tandasnya.
Namun demikian, meski terbuka untuk wisatawan, Gaghana menyatakan tetap ada aturan kesehatan ketat untuk menjaga usaha pencegahan COVID-19.
“Jadi, untuk wisatawan minimal ada surat keterangan sehat, dalam artian tidak beresiko membawa COVID-19 ke Sangihe, dan juga ada aturan-aturan kesehatan yang sudah ditetapkan terkait masyarakat yang hendak melakukan perjalanan, sehingga tidak perlu menjalani karantina,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Parawisata Daerah (Disparda), Jeffry Tilaar mengaku siap mendukung penuh usaha-usaha pengembangan parawisata yang akan mulai digenjot ini.
“Meskipun even-even pariwisata di Sangihe sekarang ini dibatasi, atau bahkan mungkin ditiadakan, tapi kita akan terus mencari cara untuk mempromosikan lokasi-lokasi wisata tersebut, baik lewat media sosial, maupun grup-grup promosi wisata, bahkan bisa kita jual di pameran-pameran dan pertemuan terkait pariwisata daerah, dengan promosi secara visual,” ujar Tilaar.
Kadis Tilaar menyatakan, untuk menyokong usaha konservasi yang dikatakan Bupati, dirinya akan segera berkonsultasi dengan dinas-dinas terkait, baik dengan Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), bahkan dengan masyarakat setempat.
“Jadi, hal ini harus segera di koordinasikan dengan berbagai pihak terkait, karena sayang ketika tempat unik seperti itu, terus gaungnya hanya bertahan sementara.
Dengan adanya konservasi, diharapkan bisa merangsang wisatawan agar bisa betah di lokasi-lokasi wisata ini, dengan ketenaran dalam waktu yang lama” tandasnya
(Advertorial/Erick Sahabat)