Manado, BeritaManado.com – Satu lagi rute penerbangan internasional siap dibuka di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Rute baru ini pun diprediksi akan menjadi idola baru karena selain Jepang dan Thailand, negara ini masuk dalam negara tujuan favorit.
Jeju Air, pada Senin (10/4/2023) secara terbuka telah mengumumkan akan mengoperasikan rute penerbangan baru ke Indonesia sejak pertama kali berdiri pada 2005 lalu.
Penerbangan pulang-pergi 1x setiap hari ini akan dimulai dari Incheon International Airport ke 2 kota yang menjadi tujuan yaitu Manado dan Batam.
Incheon-Manado akan dimulai pada 18 Mei 2023, sementara Icheon-Batam pada 19 Mei 2023.
Dalam pengumuman resmi tersebut, pihak Jeju Air menjelaskan, Manado merupakan kota pelabuhan dan juga ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara di Indonesia dan merupakan jalur pertama yang diopersikan oleh Jeju Air.
Jeju Air juga memperkenalkan Manado sebagai kota yang sangat cocok bagi penggemar olahraga selam karena bisa melihat banyak tumbuhan dan hewan laut yang menarik dengan laut yang jernih.
Kepada BeritaManado.com, GM Bandara Internasional Sam Ratulangi Minggus ET Gandeguai membernarkan jika selama ini proses komunikasi telah berlangsung untuk dibukanya rute baru.
Hal ini juga merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Angkasa Pura Airports dengan Jeju Air tentang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Pembukaan Rute Penerbangan Strategis yang dilakukan di Jeju Air Seoul Branch 3F, Aviation Services Center 3F, Seoul, Korea Selatan, pada Selasa (31/1/2023).
“Rencananya begitu (flight Incheon-Manado). Nanti tim Jeju akan rapat dengan saya pada tanggal 20 nanti,” ujar Minggus, Selasa (11/4/2023).
Minggus pun menjelaskan, Bandara Internasional Sam Ratulangi dengan terminal barunya mampu menampung hingga 6 juta penumpang.
“Bandara Internasional Sam Ratulangi juga sudah buka 24 jam, parking stand ada 22, dan setiap jam baru dilayani 3 sampai 5 flight. Tentunya masih punya kesempatan yang cukup banyak, makanya kami akan berusaha menunjang sektor pariwisata dengan memulai komunikasi untuk memperluas jangkauan flight, baik dalam maupun luar negeri,” kata Minggus.
(srisurya)