
Manado, BeritaManado.com — Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jeane Laluyan menekankan perlunya edukasi terkait pertanian di Provinsi Sulut.
Hal itu diungkapkan ya melihat fenomena harga tanaman Nilam yang sangat menggiurkan sehingga banyak lahan petani yang beralih ke tanaman Nilam.
Menurut Jeane, perlu ada cluster lahan pertanian yang cocok untuk tanaman-tanaman tertentu.
“Jangan sampai semua lahan pertanian di Sulawesi Utara ditanami Nilam. Mungkin baik ya, karena harganya masih berkisar Rp 1.900.000 tetapi siapa yang bisa menjamin harganya seperti itu terus. Nah bagaimana jika Dinas Perkebunan memberi edukasi mana lahan yang cocok untuk tanaman Nilam, dan wilayah mana yang kurang cocok untuk Nilam. Contoh di Modoinding cocoknya tanam sayur, dan pasokan kebutuhan sayur-sayuran tetap terjaga,” terang Jeane Selasa, (4/2/2025).
Tak sampai di situ saja, Jeane meminta Dinas Perkebunan agar dapat membantu petani dengan bantuan alat pertanian dan pupuk sehingga petani dapat dipermudah dalam mengolah lahan pertanian.
“Tanaman Nilam ini bagus. Tetapi jangan sampai kita nanti kekurangan pasokan sayuran dan beras dari para petani lokal,” sorot Jeane.
Senada dengan Jeane, Normans Luntungan juga membeberkan bahwa, fenomena Nilam yang kini sedang digandrungi para petani Sulut juga telah menjadi perhatian dari Gubernur dan Wakil gubernur terpilih.
“Memang perlu ada edukasi kepada masyarakat dan kami kebetulan minggu kemarin, telah dipanggil oleh pak gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk membuat cluster, sentra-sentra mana per jenis tanaman yang cocok itu sementara berproses dan bersama dengan fakultas pertanian kami mengkaji bahkan, sampai pada unsur hara tanahnya,” beber Normans.
(Erdysep Dirangga)