Manado, BeritaManado.com — Ketua Umum Jaringan Relawan Gibran Nasional (JARGON) Michael Kambong menekankan, JARGON terbentuk berdasarkan 2 hal, komando untuk Jokowi dan pengawalan untuk Indonesia Maju.
Dengan majunya putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto, maka JARGON memutuskan kembali kepada komitmen mendukung dan mengawal Indonesia Maju.
Michael Kambong menjelaskan, beberapa pertimbangan dalam pernyataan sikap JARGON di mana JARGON lahir sebagai relawan Joko Widodo untuk mengawal keberlanjutan pembangunan nasional yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo untuk Indonesia Maju.
“JARGON hadir sebagai bentuk dinamika demokrasi Indonesia dalam Pemilu 2024. Bahwa kehadiran Jaringan Relawan Gibran Nasional adalah salah satu bentuk inisiasi masyarakat secara sukarela dan gotong royong guna menyuarakan hak rakyat terutama generasi millenial dan Gen Z dalam senyawa relawan untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi nyata dalam pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2024,” kata Michael.
Lanjut Michael, JARGON terbentuk dari konstruksi pemikiran para relawan millenial dan Gen Z yang berasal dari elemen rakyat yang secara cerdas, berani dan peduli melibatkan diri dalam Pemilu tahun 2024 secara sukarela dan jiwa gotong royong.
“Kami, JARGON, satu komando bersama Jokowi berperan aktif terlibat dalam proses politik yang non partisipan partai politik, memenangkan calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden berasal Generasi Millenial dan Gen Z Bung Gibran Raka Rakabuming dengan jalan di luar kerangka formal politik,” tegas Michael.
Michael pun kembali menegaskan 4 tujuan pembentukan JARGON, yaitu bersatunya generasi milenial dan gen z, membangun kesadaran relawan milenial dan gen z, memperkokoh persatuan dan kesatuan, dan mengawal keberlanjutan pembangunan nasional yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Kita akselerasi partisipasi publik dalam Pemilu yang lebih berkualitas dan berintegritas dengan sasaran utama JARGON, para generasi millenial dan Gen Z Indonesia,” pungkas Michael.
(***/srisurya)