Manado – Jangan heran jika di Bali pariwisatanya sangat maju. Semua hal di Pulau Dewata ini terintegrasi dalam suatu sistem secara terpadu. Itulah yang dinamakan Sistem Kepariwisataan. Dibandingkan dengan Sulawesi Utara masih sangat jauh berbeda. Maka dari itu jangan bicara pariwisata jika tidak tahu dan paham sistemnya seperti apa.
Sistem Kepariwisataan itu sendiri terdiri dari hal sepele hingga yang sangat kompleks. Mulai dari penyapu jalan hingga regulasi pemerintah, semuanya terintegrasi dalam sistem kepariwisatan. Satu sub sistem saja tidak jalan, itu artinya pariwisata berjalan pincang.
Menurut tinjauan literatur dari berbagai sumber, yang namanya suatu sistem tidak boleh satu pun terabaikan. Semuanya harus berjalan sama-sama. Dalam sistem kepariwisataan itu sendiri ada regulasi pemerintah, akomodasi, objek wisata, pelayanan informasi wisata, transportasi, kesehatan, jaminan keamanan dan sebagainya.
Menurut pengamat pariwisata Dr Ivan Kaunag M.Hum, bahwa jika pemerintah serius ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan perekonomian daerah, maka caranya hanya satu yaitu berdayakan semua sub sistem pariwisata mulai dari si penyapu jalan hingga regulasi pemerintah, semuanya harus diperlakukan secara serius.
“Lepas dari semuanya itu, kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan investor juga mutlak harus terjalin dengan harmonis. Jangan sampai ada hal-hal yang merusak iklim investasi. Sebaliknya, investor juga tidak boleh melakukan hal-hal diluar kesepakatan kerja sama,” ungkap jebolan program doktoral Universitas Udayana Bali. (Frangki Wullur)
Manado – Jangan heran jika di Bali pariwisatanya sangat maju. Semua hal di Pulau Dewata ini terintegrasi dalam suatu sistem secara terpadu. Itulah yang dinamakan Sistem Kepariwisataan. Dibandingkan dengan Sulawesi Utara masih sangat jauh berbeda. Maka dari itu jangan bicara pariwisata jika tidak tahu dan paham sistemnya seperti apa.
Sistem Kepariwisataan itu sendiri terdiri dari hal sepele hingga yang sangat kompleks. Mulai dari penyapu jalan hingga regulasi pemerintah, semuanya terintegrasi dalam sistem kepariwisatan. Satu sub sistem saja tidak jalan, itu artinya pariwisata berjalan pincang.
Menurut tinjauan literatur dari berbagai sumber, yang namanya suatu sistem tidak boleh satu pun terabaikan. Semuanya harus berjalan sama-sama. Dalam sistem kepariwisataan itu sendiri ada regulasi pemerintah, akomodasi, objek wisata, pelayanan informasi wisata, transportasi, kesehatan, jaminan keamanan dan sebagainya.
Menurut pengamat pariwisata Dr Ivan Kaunag M.Hum, bahwa jika pemerintah serius ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan perekonomian daerah, maka caranya hanya satu yaitu berdayakan semua sub sistem pariwisata mulai dari si penyapu jalan hingga regulasi pemerintah, semuanya harus diperlakukan secara serius.
“Lepas dari semuanya itu, kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan investor juga mutlak harus terjalin dengan harmonis. Jangan sampai ada hal-hal yang merusak iklim investasi. Sebaliknya, investor juga tidak boleh melakukan hal-hal diluar kesepakatan kerja sama,” ungkap jebolan program doktoral Universitas Udayana Bali. (Frangki Wullur)