Ratahan – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH menerima penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. Piagam penghargaan deserahkan langsung oleh kepala BKN Drs Eko Sutrisno MSi, di kantor BKN Regional XI Manado, Senin (19/5/2014).
Penghargaan tersebut diberikan dikarenakan partisipasi kabupaten Mitra dalam pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2013 yang menggunakan metode computer assisted test (CAT).
Kabupaten yang dipimpin bupati James Sumendap ini merupakan satu diantara 15 kabupaten/kota di Indonesia yang menggunakan metode CAT pada penerimaan CPNS tahun 2013, dan satu satunya kabupaten/kota di wilayah kerja BKN Regional XI yang meliputi provinsi Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Gorontalo.
Tentunya atas nama pemerintah pusat, BKN RI memberikan apresiasi serta terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Mitra lebih khusus kepada bupati James Sumendap, karena bersedia menggunakan metode CAT pada penerimaan CPNS 2013. Sehingga pelaksanaan seleksi berlangsung secara transparan, akuntabel, adil, dan bebas dari KKN. “Salut atas kerjasama Pemkab Mitra karena hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi,” ujar Sutrisno.
Sumendap sendiri dinilai menjadi motor penggerak dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap seleksi CPNS yang rendah selama ini. Dimana dengan menggunakan metode CAT tidak ada lagi istilah kongkalingkong dalam penerimaan tetapi murni berdasarkan kemampuan individu peserta sehingga berdampak luas pada kualitas aparatur negara nantinya.
“Kiranya kesediaan Pemkab Mitra menggelar penerimaan CPNS metode CAT dapat menjadi contoh serta motifasi bagi kabupaten/kota lainnya dalam mensukseskan reformasi birokrasi,” tambahnya.
Sementara itu, bupati atas nama masyarakat Mitra memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar besarnya kepada BKN atas keputusan memberikan penghargaan kepada kabupaten Mitra yang telah menggunakan metode CAT pada seleksi CPNS 2013.
“Ini merupakan sejarah bagi saya sebagai kepala daerah, karena dengan berbagai pertimbangan saya harus putuskan seleksi CPNS menggunakan metode CAT. Hal ini saya berlakukan dengan pertimbangan terhindar dari unsur KKN dan tentunya terhindar dari fitnah. Dan akhirnya dari 50 peserta hanya 37 yang lulus murni,” papar Sumendap.
Ia juga mengatakan, dengan adanya metode CAT tentunya akan menghadirkan reformasi birokrasi yang benar di Mitra sehingga menjadi lebih baik. ”Intinya hasil penerimaan CPNS metode CAT dapat dijamin berkualitas,” pungkas Sumendap.
Turut hadir Sekda Mitra Ir BA Tinungki, Kaban BKDD Mitra Robert Rogahang, Deputi INKA Edy Wahyono, Kakan BKN Regional XI MS Nainggolan SH MH. (rulandsandag)