Manado, BeritaManado.com — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut menggelar Penyuluhan dan Penerangan Hukum lewat program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMA Negeri 3 Bitung, Senin (8/03/2021).
Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum Theodorus Rumampuk, SH MH dan Kasi Teknologi Informasi dan Produksi Sarana Intelijen Advani Fahmi Ismail, SH mewakili Asisten Intelijen Kejati Sulut Stanley Yos Bukara, SH MH bertindak sebagai narasumber.
Siswa SMAN 3 Bitung sendiri begitu antusias.
Mereka mendengarkan dengan seksama pengetahuan hukum dari para jaksa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Minut dan Bitung Ernest Emor, menyambut baik kedatangan tim Penerangan Hukum Kejati dan mengapresiasi Jaksa Masuk Sekolah (JMS) tingkat SMA/SMK se-Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan.
Ernest berharap agenda serupa aktif digelar karena mengedukasi para generasi muda tentang hukum.
Adapun materi yang diberikan diantaranya tujuan hukum, faktor-faktor mempengaruhi penegakan hukum, narkotika dan psikotropika, Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, Peraturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, KUHP dan sebagainya.
Theodorus Rumampuk mengajak para pelajar lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial dan jangan sampai menyebarkan berita hoaks apalagi ujaran kebencian.
Menurut Rumapuk, pengendalian diri sangat penting karena dapat menghindari hal-hal melanggar hukum.
“Jika para siswa sudah kenal hukum, dengan sendirinya akan taat terhadap hukum tersebut. Dengan demikian, tujuan hukum dapat tercapai yakni terciptanya ketenteraman dan ketertiban umum,” jelasnya.
“Jika para siswa sudah kenal hukum, dengan sendirinya akan taat terhadap hukum tersebut. Dengan demikian, tujuan hukum dapat tercapai yakni terciptanya ketenteraman dan ketertiban umum,” jelasnya.
Diakhir kegiatan, Kepala Sekolah SMAN 3 Bitung, Ronny Bawotong berterima kasih kepada Tim Penkum dan Humas Kejati Sulut.
“Ini kesempatan yang sangat jarang bagi kami bertemu dengan bapak-ibu jaksa. Harapan kami kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan,” tandasnya.
Dari awal hingga akhir acara, Jaksa Masuk Sekolah tersebut berjalan dengan protokol kesehatan ketat.
(Alfrits Semen)