Jakarta, BeritaManado.com — Usai pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) II Tahun 2018, Selasa (4/12/2018) kemarin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Ivonne Andries SIP diundang Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo ke Istana Negara dalam sebuah acara silaturahmi.
Pertemuan yang dilaksanakan pada Rabu (5/12/2018) pukul 11.00 WIB itu juga turut diikuti oleh peserta Rapimnas ADKASI II lainnya dari berbagai daerah.
Andries mengatakan bahwa pada Rapimnas ADKASI yang semula direncanakan dihadiri oleh Presiden RI Ir Joko Widodo ternyata batal karena banyak tugas penting yang harus dikerjakan, oleh karena itu beliau mengundang kami untuk datang ke Istana Negara.
“Kami para peserta Rapimnas ADKASI dijamu makan siang. Meski seluruh barang bawaan sepert tas dan handphone tidak diperkenankan masuk, beruntung ada fotografer istana yang bisa mendokumentasikan momen pertemuan saya dengan Presiden di depan istana,” ungkap Andries.
Ditambahkannya, tentu ada rasa bangga tersendiri karena bisa bertatap muka langsung dengan Presiden RI secara bebas, berbeda jika dalam suasana sebuah acara berskala besar yang harus berebut kesempatan.
(Frangki Wullur)
Jakarta, BeritaManado.com — Usai pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) II Tahun 2018, Selasa (4/12/2018) kemarin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Ivonne Andries SIP diundang Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo ke Istana Negara dalam sebuah acara silaturahmi.
Pertemuan yang dilaksanakan pada Rabu (5/12/2018) pukul 11.00 WIB itu juga turut diikuti oleh peserta Rapimnas ADKASI II lainnya dari berbagai daerah.
Andries mengatakan bahwa pada Rapimnas ADKASI yang semula direncanakan dihadiri oleh Presiden RI Ir Joko Widodo ternyata batal karena banyak tugas penting yang harus dikerjakan, oleh karena itu beliau mengundang kami untuk datang ke Istana Negara.
“Kami para peserta Rapimnas ADKASI dijamu makan siang. Meski seluruh barang bawaan sepert tas dan handphone tidak diperkenankan masuk, beruntung ada fotografer istana yang bisa mendokumentasikan momen pertemuan saya dengan Presiden di depan istana,” ungkap Andries.
Ditambahkannya, tentu ada rasa bangga tersendiri karena bisa bertatap muka langsung dengan Presiden RI secara bebas, berbeda jika dalam suasana sebuah acara berskala besar yang harus berebut kesempatan.
(Frangki Wullur)