Manado, BeritaManado.com – Aksi penembakan yang terjadi di Selandia Baru yang dikonfirmasi dilakukan pria bersenjata bernama Brenton Tarrant (28), banyak dikecam masyarakat di dunia.
Ivanry Matu, STP yang merupakan Ketua Biro Pemberdyaan Ekonomi Pucuk Pimpinan KGPM, menjelaskan aksi seperti ini perlu disikapi agar tidak terjadi di Indonesia.
“Aksi teroris penghilangan nyawa di Selandia Baru harus disikapi dengan serius oleh pemerintah dan lembaga keamanan negara, intelijen dan tokoh-tokoh agama harus bekerja optimal,” ujar Ivanry.
“Terutama aparat TNI, BIN, dan Polri diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan bekerja 7 kali lipat agar jangan sampai video penembakan tersebut justru menjadi pemantik aksi teror balasan dari kelompok-kelompok radikal lainnya,” tambahnya.
Menurutnya perlu ada ekstra penjagaan yang dilakukan pihak keamanan terhadap tempat-tempat umum, terutama di wilayah yang rawan konflik.
“Tempatkan para polisi di rumah-rumah ibadah, terutama daerah-daerah tertentu yang rawan konflik, dan BIN harus hadir di semua lini agar dapat terdeteksi dini sehingga dalam Kordinasi dengan pihak terkait melakukan aksi-aksi pencegahan,” ungkap Ivanry.
Stop penyebaran video aksi penembakan.
Ivanry Matu, STP meminta kepada masyarakat agar tidak ikut menyebarkan video penembakan yang beredar saat ini.
“Pemerintah dalam hal ini Kemkominfo seharusnya bertindak cepat dengan memonitoring dan meminta para perusahaan platform media sosial untuk segera memblokir video aksi penembakan yang akibatkan teror di semua platform internet seperti Facebook, Google, YouTube, Twitter dan lainnya,” ujar Ivanry.
“Kita berempati dan belasungkawa kepada seluruh keluarga tetapi juga mengutuk aksi biadab dari para pelaku teror yang sangat tidak manusiawi. Kita tetap berdoa untuk perdamaian dunia yang di dalamnya perdamaian Indonesia dan rukunnya Sulawesi Utara yang aman, nyaman dan damai,” pungkas Ivanry Matu.
(Milton Pantouw)