Manado, BeritaManado.com – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 44/PMK.03/2020 tentang Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak yang berlaku selama 6 bulan, mulai April sampai dengan September 2020.
Ketua Kadin Sulut Hangky Arthur Gerungan melalui Wakil Ketua Umum Bidang UKM Ivanry Matu meminta agar periode ini diperpanjang.
Hal ini disampaikan Ivanry pada virtual meeting yang digagas OJK dengan agenda Mapping Usaha Sektor Rill Sebagai Penggerak Ekonomi, Selasa (7/7/2020).
“Dampak COVID-19 diperkirakan akan berlangsung lebih dari 6 bulan, karena sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi ini akan berakhir. Karena itu sudah seharusnya bebas pajak bagi UKM diperpanjang juga sampai ekonomi benar-benar pulih,” ujar Ivanry Matu.
Pada kesempatan itu Kadin juga mengapresiasi kebijakan restrukturisasi yang sudah mencapai 90% lebih.
Namun ada beberapa catatan soal kebijakan restrukturisasi, dimana ada UKM yang terpaksa ikut restrukturisasi daripada namanya di blacklist karena tidak bisa bayar angsuran normal, UKM tetap bayar angsuran bunga namun setelah di hitung total kewajiban malah jadi bertambah.
“Untuk itu Kadin mempertanyakan paket stimulus harus tepat sasaran, karena ada beberapa lembaga keuangan yang menerapkan malah seperti reschedule saja karena tetap membayar tiap bulan meskipun kecil tapi secara keseluruhan hutangnya nambah, padahal ada paket stimulus” ucap Ivanry.
Di kesempatan yang sama, Kadin menyampaikan soal data UKM terdampak COVID-19 yang belum akurat dan banyak yang belum menerima bantuan sejak di data pada bulan Maret dan April 2020.
“Masih banyak yang belum menerima bantuan, malah UKM mengeluh sudah 2-3 kali di data tapi tidak pernah terima. Dari sekian puluh ribu UKM di Sulut, kami mendapatkan data hanya 550 yang namanya masuk dalam list, itupun belum tentu akan terima semua,” keluh Ivanry Matu.
Kadin juga menyoroti soal belum dilibatkannya dalam distribusi bantuan pada UKM terutama tindak lanjut MOU dengan kementerian BUMN, padahal database UKM ada di Kadin, karena itulah bantuan akhirnya belum merata.
“Kita berharap Kadin Sulut dilibatkan dan kita saling bersinergi agar tepat sasaran dan ekonomi Sulut segera bangkit dan siap menjalankan new normal,” pungkas Ivanry Matu.
(*/Milton Pantouw)