Kawangkoan – Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang menghadiri Ibadah HUT ke-10 Lansia Sinode GMIM pada Selasa 8/11 di Stadion Dr SH Sarundajang Kawangkoan, Kabupaten Minahasa.
Acara yang diawali dengan Laporan Ketua Panitia Pnt Dr Olga Sajow-Singkoh MHum ini, dipimpin oleh Ketua BPMS GMIM Pdt Dr HWB Sumakul dan turut dihadiri oleh Gubernur Sulut yang diwakili oleh Staf Ahli Drs Maurits Berhandus, Ketua Lansia Sinode GMIM Pnt Sus Sualang-Pangemanan, Wakapolres Minahasa Kompol H Gurning, Camat Kawangkoan Dra Meike Rantung dan ribuan Funsional Lansia se-Sinode GMIM yang tumpah ruah memadati stadion tersebut.
Dalam khotbahnya, Pdt Sumakul mengambil bacaan Alkitab Mazmur 71:18 tentang Sampai masa tuamu dan putih rambutku, Ya Allah, Janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasaMu ke angkasa ini.
“Saat ini Wilayah Kawangkoan Satu, bersama kita melantunkan pujian persaudaraan, sebab seperti embun gunung hermon yang turun ke atas gunung sion, kesanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya, segala sesuatu ada, karena Tuhan yang menjadikan,” ungkap Pdt Sumakul.
Pdt Sumakul mengatakan pekerjaan Tuhan dalam perjalanan pekerjaan pertemuan raya dan HUT ke-10 Lansia GMIM sangat terasa.
“Oma opa boleh tua secara fisik, tapi semangat bersakai tidak boleh di batasi dan bersaksi tentang Yesus Kristus. Ketika kita berhenti, kita mempunyai kekurangan,” ujarnya.
Ia kemudian mengajak kepada oma dan opa yang hadir untuk menyanyikan lagu Minahasa Rie Rie.
“Yang terpenting rasa persaudaraan di mana orang tua harus kasih belajar baku-baku bae, ini harus dibawah dalam hidup bermasyarakat. Kita harus mengundang Tuhan dimanapun kita berada, karena kebebasan sesungguhnya ada pada Tuhan Yesus. Teruslah bersaksi tentang kebesarab Tuhan,” paparnya.
Sementara Gubernur Sulut dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Maurits Berhandus mengatakan, lanjut usia atau penuaan merupakan proses kehidupan yang tidaj dapat dihindari.
“Proses lanjut usia atau penuaan ini ditandai dengan menurunnya fisik, kesehatan. Kondisi ini menjadi beban dan bergantung pada orang lain. Namun masa lansia dapat dirayakan menjadi masa yang bermanfaat bagi banyak orang, apabila tetap punya semangat dan motivasi,” katanya.
Pertemuan raya Lansia Sinode GMIM, lanjutnya, merupakan momentum eksistensi lansia dalam memberikan yang terbaik bagi gereja dan bangsa.
“Jangan hanya menjadi agenda seremonial semata, tetapi sungguh di jadikan wahana untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan memacu semangat para lansia untuk ikut berperan dalam pembangunan jemaat, gereja serta bangsa dan negara,’ katanya.
Sedangkan Ketua Panitia Pnt Dr Olga Sajow-Singkoh melaporkan pula berbagai kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke-10 Lansia GMIM ini. (***/frangkiwullur)
Kawangkoan – Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang menghadiri Ibadah HUT ke-10 Lansia Sinode GMIM pada Selasa 8/11 di Stadion Dr SH Sarundajang Kawangkoan, Kabupaten Minahasa.
Acara yang diawali dengan Laporan Ketua Panitia Pnt Dr Olga Sajow-Singkoh MHum ini, dipimpin oleh Ketua BPMS GMIM Pdt Dr HWB Sumakul dan turut dihadiri oleh Gubernur Sulut yang diwakili oleh Staf Ahli Drs Maurits Berhandus, Ketua Lansia Sinode GMIM Pnt Sus Sualang-Pangemanan, Wakapolres Minahasa Kompol H Gurning, Camat Kawangkoan Dra Meike Rantung dan ribuan Funsional Lansia se-Sinode GMIM yang tumpah ruah memadati stadion tersebut.
Dalam khotbahnya, Pdt Sumakul mengambil bacaan Alkitab Mazmur 71:18 tentang Sampai masa tuamu dan putih rambutku, Ya Allah, Janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasaMu ke angkasa ini.
“Saat ini Wilayah Kawangkoan Satu, bersama kita melantunkan pujian persaudaraan, sebab seperti embun gunung hermon yang turun ke atas gunung sion, kesanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya, segala sesuatu ada, karena Tuhan yang menjadikan,” ungkap Pdt Sumakul.
Pdt Sumakul mengatakan pekerjaan Tuhan dalam perjalanan pekerjaan pertemuan raya dan HUT ke-10 Lansia GMIM sangat terasa.
“Oma opa boleh tua secara fisik, tapi semangat bersakai tidak boleh di batasi dan bersaksi tentang Yesus Kristus. Ketika kita berhenti, kita mempunyai kekurangan,” ujarnya.
Ia kemudian mengajak kepada oma dan opa yang hadir untuk menyanyikan lagu Minahasa Rie Rie.
“Yang terpenting rasa persaudaraan di mana orang tua harus kasih belajar baku-baku bae, ini harus dibawah dalam hidup bermasyarakat. Kita harus mengundang Tuhan dimanapun kita berada, karena kebebasan sesungguhnya ada pada Tuhan Yesus. Teruslah bersaksi tentang kebesarab Tuhan,” paparnya.
Sementara Gubernur Sulut dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Maurits Berhandus mengatakan, lanjut usia atau penuaan merupakan proses kehidupan yang tidaj dapat dihindari.
“Proses lanjut usia atau penuaan ini ditandai dengan menurunnya fisik, kesehatan. Kondisi ini menjadi beban dan bergantung pada orang lain. Namun masa lansia dapat dirayakan menjadi masa yang bermanfaat bagi banyak orang, apabila tetap punya semangat dan motivasi,” katanya.
Pertemuan raya Lansia Sinode GMIM, lanjutnya, merupakan momentum eksistensi lansia dalam memberikan yang terbaik bagi gereja dan bangsa.
“Jangan hanya menjadi agenda seremonial semata, tetapi sungguh di jadikan wahana untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan memacu semangat para lansia untuk ikut berperan dalam pembangunan jemaat, gereja serta bangsa dan negara,’ katanya.
Sedangkan Ketua Panitia Pnt Dr Olga Sajow-Singkoh melaporkan pula berbagai kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke-10 Lansia GMIM ini. (***/frangkiwullur)