Bitung – Makam Alm Ferolin Sister Djorebe (34) di pekuburan umum Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara dibongkar, Sabtu (30/03/2019).
Pembongkaran itu dilakukan atas permintaan keluarga untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab kematian Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumah kos-kosan di belakang kantor Camat Matuari sekitar pukul 13.15 Wita tanggal 6 Maret 2019.
Menurut Kapolsek Lembeh, Iptu Rudolf Lumandung, keluarga merasa curiga atas kematian Alm sehingga orang tua, Jusak Djorebe bersama keluarga lainnya meminta pihak Polsek Matuari melakukan pembongkaran kuburan almarhum untuk dilakukan autopsi.
“Dari keterangan, ketika Alm berada di RSUD Kota Bitung, suami Alm, Merlon Masyani meminta agar tidak dilakukan otopsi,” kata Kapolsek, Minggu (31/03/2019).
Atas permintaan keluarga itu, kata Kapolsek, Kanit Sabhara Polsek Lembeh Selatan, Ipda Maulana Soepijo bersama Kanit Binmas, Aiptu R de Costa membantu melaksanakan pengamanan pembongkaran kubur.
“Kami hanya membantu melakukan pengamanan saja dan yang melakukan otopsi adalah tim dokter dari RSUP Prof Kandouw bersama Polsek Matuari,” katanya.
Proses pembongkaran dan otopsi sendiri kata Rudolf berjalan aman dan lancar kendati mengundang kerumunan warga yang penasaran dengan proses otopsi.
“Pihak keluarga dan perangkat kelurahan juga hadir untuk menyaksikan proses otopsi,” katanya.
Adapun Alm Ferolin Sister Djorebe (34) ditemukan warga di Kelurahan Manembo-nembo Tengah Kecamatan Matuari di kamar mandi rumah kos-kosan di belakang kantor Camat Matuari.
Kematian IRT itu diketahui warga akibat seorang anaknya menangis meminta tolong karena tidak bisa masuk ke kamar kos dan melihat ibunya hanya tediam kaku dengan posisi duduk di kamar mandi.
Rupanya IRT itu telah meninggal dunia dan diduga kuat akibat menegak cairan sampo dicampur pewangi yang ditemukan di tubuh korban.
(abinenobm)