Amurang, BeritaManado – Pekan depan tim penilaian Adipura bakal turun di Minsel, namun sayangnya tempat-tempat yang menjadi titik penilaian masih kotor dan terlihat banyak tumpukan sampah, bahkan sejumlah lokasi tidak tertata.
Walaupun Bupati Minsel Christiany Eugenia Patuntu SE atau Tetty Patuntu telah mengeluarkan instruksi yang tertuang dalam SK nomor 110 tahun 2017, namun belum maksimal dan membuat Bupati geram.
“Tunggu saja, saya akan turun langsung ke lokasi untuk memeriksa. Dimana yang tidak menjalankan instruksi, maka penanggungjawab atau koordinatornya harus bertanggung jawab. Sebab SK yang dikeluarkan untuk dilaksanakan, bukan hanya di atas kertas saja. Jadi tolong diperhatikan dan dilaksanakan. Jangan sampai menunggu dikunjungi,” ujar Bupati Tetty Paruntu.
Bupati juga memintakan soal kebersihan seharusnya menjadi kesadaran. Aparatur Sipil Negara (ASN) harusnya dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Dengan demikian kesadaran dapat dimunculkan sehingga menjadi budaya.
“Sebenarnya kita tidak hanya mengejar Adipura. Malah itu hanya menjadi trigger atau juga landasan berpijak guna menciptakan lingkungan yang bersih dan pada akhirnya layak tinggal. Kita tentu ingin mewariskan pada anak cucu kita Minse yang layak tinggal, bukan malah sebaliknya,” sebut Bupati Tetty Paruntu.
Dari pantauan BeritaManado.com, lokasi-lokasi seperti pasar dan terminal masih belum maksimal pengelolaan kebersihannya. Taman-taman kota masih sangat kurang dan Daerah Aliran Sungai (DAS) masih belum banyak disentuh.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Pekan depan tim penilaian Adipura bakal turun di Minsel, namun sayangnya tempat-tempat yang menjadi titik penilaian masih kotor dan terlihat banyak tumpukan sampah, bahkan sejumlah lokasi tidak tertata.
Walaupun Bupati Minsel Christiany Eugenia Patuntu SE atau Tetty Patuntu telah mengeluarkan instruksi yang tertuang dalam SK nomor 110 tahun 2017, namun belum maksimal dan membuat Bupati geram.
“Tunggu saja, saya akan turun langsung ke lokasi untuk memeriksa. Dimana yang tidak menjalankan instruksi, maka penanggungjawab atau koordinatornya harus bertanggung jawab. Sebab SK yang dikeluarkan untuk dilaksanakan, bukan hanya di atas kertas saja. Jadi tolong diperhatikan dan dilaksanakan. Jangan sampai menunggu dikunjungi,” ujar Bupati Tetty Paruntu.
Bupati juga memintakan soal kebersihan seharusnya menjadi kesadaran. Aparatur Sipil Negara (ASN) harusnya dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Dengan demikian kesadaran dapat dimunculkan sehingga menjadi budaya.
“Sebenarnya kita tidak hanya mengejar Adipura. Malah itu hanya menjadi trigger atau juga landasan berpijak guna menciptakan lingkungan yang bersih dan pada akhirnya layak tinggal. Kita tentu ingin mewariskan pada anak cucu kita Minse yang layak tinggal, bukan malah sebaliknya,” sebut Bupati Tetty Paruntu.
Dari pantauan BeritaManado.com, lokasi-lokasi seperti pasar dan terminal masih belum maksimal pengelolaan kebersihannya. Taman-taman kota masih sangat kurang dan Daerah Aliran Sungai (DAS) masih belum banyak disentuh.(TamuraWatung)