BAGI Kawanua se-Jabodetabek, tak asing dengan Niko Ottay. Lelaki kelahiran Amurang, 30 Agustus 1959 ini sudah terinspirasi dengan musik. Bahkan, semasa anak-anak, pria yang suka ceplas-ceplos ini ternyata sudah banyak makan asam garam dunia hiburan.
‘’Bahkan, saya mengaku sudah keluar masuk cafe dan pub hanya untuk mendapatkan ilmu dari hoby diatas. Akibatnya, terhitung tahun 1992, saya pun diperkenalkan Kawanua Minsel di Jakarta untuk lebih eksis dibidang tarik suara. Dan terbukti, banyak rekaman walau dilakukan dengan cara keroyokan namun sukses,’’ ujar Niko Ottay, saat berjumpah di Kios Topas, Kamis (8/11) siang tadi.
Menurut Ottay, bahwa dirinya terinspirasi dengan musik Manado. Bahkan, lagu-lagunya diciptakan sendiri.
‘’Semua lagu-lagu yang direkam pun adalah hasil karyanya. Kalau pun ada, itu bantuan rekan-rekan artis asal Ambon. Karena, antara Amurang-Minsel dan Ambon banyak kesamaan,’’ tegasnya.
Ditambahkannya, saya banyak mengenal artis-artis. Baik kawanua, maupun artis nasional lainnya. Diantaranya, Ermy Kulit dan banyak lagi.
‘’Ya, ini lantaran, saya juga berkipra diladang musik. Dengan demikian, walau sudah kepala lima. Tetapi, saya akan tetap eksis dengan musik. Kali ini, album lawas dengan judul ‘Hati Bukan Mal’ekat’ bersama artis Nanaku Grup Almarhum Leo Colen dan artis kawanua lainnya telah beredar luas di Jakarta dan Manado,’’ ucap Niko.
Menurut Niko, apapun hasilnya masih akan dilakukan perbaikan demi perbaikan. Karena memang, artis kawanua pun banyak yang muda-muda. ‘’Tetapi, bagi kawanua Minsel sendiri, ini adalah karunia Tuhan. Sebab, talentaNYA juga pemberian Tuhan Yesus,’’ pungkasnya. (andries)
BAGI Kawanua se-Jabodetabek, tak asing dengan Niko Ottay. Lelaki kelahiran Amurang, 30 Agustus 1959 ini sudah terinspirasi dengan musik. Bahkan, semasa anak-anak, pria yang suka ceplas-ceplos ini ternyata sudah banyak makan asam garam dunia hiburan.
‘’Bahkan, saya mengaku sudah keluar masuk cafe dan pub hanya untuk mendapatkan ilmu dari hoby diatas. Akibatnya, terhitung tahun 1992, saya pun diperkenalkan Kawanua Minsel di Jakarta untuk lebih eksis dibidang tarik suara. Dan terbukti, banyak rekaman walau dilakukan dengan cara keroyokan namun sukses,’’ ujar Niko Ottay, saat berjumpah di Kios Topas, Kamis (8/11) siang tadi.
Menurut Ottay, bahwa dirinya terinspirasi dengan musik Manado. Bahkan, lagu-lagunya diciptakan sendiri.
‘’Semua lagu-lagu yang direkam pun adalah hasil karyanya. Kalau pun ada, itu bantuan rekan-rekan artis asal Ambon. Karena, antara Amurang-Minsel dan Ambon banyak kesamaan,’’ tegasnya.
Ditambahkannya, saya banyak mengenal artis-artis. Baik kawanua, maupun artis nasional lainnya. Diantaranya, Ermy Kulit dan banyak lagi.
‘’Ya, ini lantaran, saya juga berkipra diladang musik. Dengan demikian, walau sudah kepala lima. Tetapi, saya akan tetap eksis dengan musik. Kali ini, album lawas dengan judul ‘Hati Bukan Mal’ekat’ bersama artis Nanaku Grup Almarhum Leo Colen dan artis kawanua lainnya telah beredar luas di Jakarta dan Manado,’’ ucap Niko.
Menurut Niko, apapun hasilnya masih akan dilakukan perbaikan demi perbaikan. Karena memang, artis kawanua pun banyak yang muda-muda. ‘’Tetapi, bagi kawanua Minsel sendiri, ini adalah karunia Tuhan. Sebab, talentaNYA juga pemberian Tuhan Yesus,’’ pungkasnya. (andries)