Bitung – Terus bergeraknya harga salah satu bumbu dapur yakni cabe atau rica menjelang akhir tahun, rupanya dipicu terbatasnya pasokan yang masuk ke pasar-pasar tradisional di Kota Bitung.
Menurut salah satu pedagang di Pasar Girian, Neldy, selama ini pasokan rica untuk pasar di Kota Bitung hanya disuplai dari wilayah Gorontalo. Namun pasca kemarau panjang, pasokan dari Gorontalo tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan rica untuk empat pasar di Kota Bitung.
“Memasuki bulan Desember, pasokan dari Gorontalo tak mampu lagi memenuhi permintaan pasar di Kota Bitung. Mengingat banyak pohon rica yang mati ketika musim kemarau kemarin yang berimbas pada minimnya pasokan ke Kota Bitung,” kata Nelsy, Kamis (31/12/2015).
Akibatnya, kata Neldy, para pedagang harus mendatangkan rica dari wilayah lain kendati biaya traspor cukup mahal.
“Jelang perayaan Natal kemarin, rica yang masuk didatangkan dari wilayah Makassar menggunakan pesawat dan itu yang memicu harga naik hingga Rp100 ribu per kilo,” katanya.
Tak hanya Makassar, namun kata dia, pihaknya juga harus mencari suplai rica dari daerah lain untuk memenuhi permintaan pasar jelang pergantian tahun.
“Rica yang beredar saat ini selain dari Makassar juga ada yang berasal dari Surabaya yang diangkut dengan pesawat. Mengingat pasokan dari Makassar mulai tak mampu memenuhi permintaan pasar,” katanya.(abinenobm)