Semarang, BeritaManado.com — Pater Johanis de Vries SJ yang menjadi bagian penting dari proses masuk dan berkembangnya kembali misi Katolik di Keuskupan Manado bersama Daniel Mandagi di Langowan ternyata telah dipercayakan sebagai onderpastoor (pastor bawahan) di Gereja Katedral Jakarta sekitar tahun 1863-1867.
Menurut Romo Windar Santoso SJ bahwa dalam sebuah buku yang ditulis Berichten (1900), Pater Johanis de Vries SJ merupakan Jesuit pertama yang ditugaskan di Kota Jakarta.
Pada tahun berikunya, Pater Johanis de Vries SJ ditemani oleh Pater A Terwindt (1864-1869) dan pada permulaan karya pelayanannya, ia telah menulis dua katekismus yang sudah beberapa kali dicetak ulang.
Pada tahun 1864 juga, Uskup Batavia Mgr Petrus Maria Vrancken Pr menginformasikan bahwa umat Stasi Batavia pada bulan November 1864 berjumlah mengalami peningkatan menjadi 2.669 orang beriman dan didalamnya sudha termasuk 956 tentara.
Tahun 1865, Pater Johanis de Vries SJ pindah tugas ke Surabaya akan tetapi dua tahun kemudian (1867) dan mendapat tugas sebagai waarnemend pastor (pastor paroki), sebab Vikaris Apostolik Mgr Petrus Maria Vrancken Pr mengurus seluruh vikariat.
Sejak saat itulah, pastor paroki Katedral Jakarta selalu dijabat oleh seorang Pater dari Serikat Yesus.
Pater Johanis de Vries SJ juga melakukan pemugaran Gereja Katedral dengan memperkuat tembok-tembok.
Memasuki tahun 1868, Pater Johanis de Vries SJ mendapat tugas untuk melayani permintaan dari seorang umat awam yaitu Daniel Mandagi untuk mempermandikan anak pertamanya yaitu Agustinus Demol Mandagi.
Penelusuran sejarah wartawan BeritaManado.com menemukan catatan bahwa Pater Johanis de Vries SJ tiba di Langowan pada tanggal 18 September 1868 melalui Kema.
Belum ada catatan pasti apakah Pater Johanis de Vries SJ menempuh perjalanan darat atau laut dari Kema, namun yang jelas ia tiba di Langowan pada 18 September 1868.
Keesokan harinya 19 September 1868, dilangsungkanlah upacara pemberian Sakramen Permandian kepada anak Anak Daniel Mandagi dan beberapa orang lainnya, setelah sebelumnya mengikuti Misa di tempat tinggalnya Pandeta Schapman.
Catatan permandian yang pertama tersebut ada dalam sebuah buku besar dan ditulis tangan oleh Pater Johanis de Vries SJ sendiri, dimana ternyata ada 12 orang yang dipermandikan.
Tanggal itulah yang dijadikan rujukan perayaan Yubelium 150 tahun permandian pertama di Langowan, sekaligus bagian dari perayaan yang sama kembalinya misi Gereja Katolik di Keuskupan Manado.
(Frangki Wullur)
Semarang, BeritaManado.com — Pater Johanis de Vries SJ yang menjadi bagian penting dari proses masuk dan berkembangnya kembali misi Katolik di Keuskupan Manado bersama Daniel Mandagi di Langowan ternyata telah dipercayakan sebagai onderpastoor (pastor bawahan) di Gereja Katedral Jakarta sekitar tahun 1863-1867.
Menurut Romo Windar Santoso SJ bahwa dalam sebuah buku yang ditulis Berichten (1900), Pater Johanis de Vries SJ merupakan Jesuit pertama yang ditugaskan di Kota Jakarta.
Pada tahun berikunya, Pater Johanis de Vries SJ ditemani oleh Pater A Terwindt (1864-1869) dan pada permulaan karya pelayanannya, ia telah menulis dua katekismus yang sudah beberapa kali dicetak ulang.
Pada tahun 1864 juga, Uskup Batavia Mgr Petrus Maria Vrancken Pr menginformasikan bahwa umat Stasi Batavia pada bulan November 1864 berjumlah mengalami peningkatan menjadi 2.669 orang beriman dan didalamnya sudha termasuk 956 tentara.
Tahun 1865, Pater Johanis de Vries SJ pindah tugas ke Surabaya akan tetapi dua tahun kemudian (1867) dan mendapat tugas sebagai waarnemend pastor (pastor paroki), sebab Vikaris Apostolik Mgr Petrus Maria Vrancken Pr mengurus seluruh vikariat.
Sejak saat itulah, pastor paroki Katedral Jakarta selalu dijabat oleh seorang Pater dari Serikat Yesus.
Pater Johanis de Vries SJ juga melakukan pemugaran Gereja Katedral dengan memperkuat tembok-tembok.
Memasuki tahun 1868, Pater Johanis de Vries SJ mendapat tugas untuk melayani permintaan dari seorang umat awam yaitu Daniel Mandagi untuk mempermandikan anak pertamanya yaitu Agustinus Demol Mandagi.
Penelusuran sejarah wartawan BeritaManado.com menemukan catatan bahwa Pater Johanis de Vries SJ tiba di Langowan pada tanggal 18 September 1868 melalui Kema.
Belum ada catatan pasti apakah Pater Johanis de Vries SJ menempuh perjalanan darat atau laut dari Kema, namun yang jelas ia tiba di Langowan pada 18 September 1868.
Keesokan harinya 19 September 1868, dilangsungkanlah upacara pemberian Sakramen Permandian kepada anak Anak Daniel Mandagi dan beberapa orang lainnya, setelah sebelumnya mengikuti Misa di tempat tinggalnya Pandeta Schapman.
Catatan permandian yang pertama tersebut ada dalam sebuah buku besar dan ditulis tangan oleh Pater Johanis de Vries SJ sendiri, dimana ternyata ada 12 orang yang dipermandikan.
Tanggal itulah yang dijadikan rujukan perayaan Yubelium 150 tahun permandian pertama di Langowan, sekaligus bagian dari perayaan yang sama kembalinya misi Gereja Katolik di Keuskupan Manado.
(Frangki Wullur)