Bitung – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemkot Bitung, Hendrik Sakul menyatakan status tanah yang digunakan di Kelurahan Winenet Satu Lingkungan Empat Kecamatan Aertembaga untuk pembangunan rumah bagi nelayan tak bermasalah.
Dari data kata dia, status tanah sudah dihibakan ke Pemkot sehingga pihaknya menunjuk lokasi itu sebagi lokasi pembangunan 50 unit rumah bantuan bagi nelayan di Kota Bitung.
“Tidak ada masalah karena tanah itu sudah dihibakan ke Pemkot, itu sesuai dengan data yang ada pada kami. Soal apakah itu belum dihibakan atau bagaimana, saya kurang tahu karena saya hanya melanjutkan program itu,” kata Hendrik beberapa waktu lalu.
Baca: Lahan Bantuan Rumah Nelayan di Winenet Diduga Bermasalah
Hendrik menjelaskan, bantuan itu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Kota Bitung sesuai proposal yang diajukan ke Direktorat Penyedia Perumahan dari tahun sebelumnya.
“Kota Bitung sendiri mendapat 100 unit perumahan yakni 50 unit perumahan untuk nelayan yang ada di Winenet Satu dan 50 unit perumahan untuk korban relokasi di Sagerat,” jelasnya.
Status tanah yang digunakan untuk perumahan korban relokasi di Sagerat kata dia, sudah memiliki sertifikat atas nama Pemkot Bitung dengan luas kurang lebih dua hektar lebih.
“Intinya, bantuan ini Pemkot hanya diminta menyiapkan lokasi kurang lebih 1.5 hektar untuk 50 unit rumah dan Kementerian yang membangun serta melakukan proses teder. Kami hanya membantu mengawasi,” katanya.
Ia juga mengatakan nama kegiatan itu adalah Penyediaan Rumah Khusus serta jenis pekerjaan Pembangunan Rumah Khusus Sulawesi Utara III dengan jumlah anggaran berkisar Rp7.860.645.000 untuk 50 unit rumah.(abinenobm)
Bitung – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemkot Bitung, Hendrik Sakul menyatakan status tanah yang digunakan di Kelurahan Winenet Satu Lingkungan Empat Kecamatan Aertembaga untuk pembangunan rumah bagi nelayan tak bermasalah.
Dari data kata dia, status tanah sudah dihibakan ke Pemkot sehingga pihaknya menunjuk lokasi itu sebagi lokasi pembangunan 50 unit rumah bantuan bagi nelayan di Kota Bitung.
“Tidak ada masalah karena tanah itu sudah dihibakan ke Pemkot, itu sesuai dengan data yang ada pada kami. Soal apakah itu belum dihibakan atau bagaimana, saya kurang tahu karena saya hanya melanjutkan program itu,” kata Hendrik beberapa waktu lalu.
Baca: Lahan Bantuan Rumah Nelayan di Winenet Diduga Bermasalah
Hendrik menjelaskan, bantuan itu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Kota Bitung sesuai proposal yang diajukan ke Direktorat Penyedia Perumahan dari tahun sebelumnya.
“Kota Bitung sendiri mendapat 100 unit perumahan yakni 50 unit perumahan untuk nelayan yang ada di Winenet Satu dan 50 unit perumahan untuk korban relokasi di Sagerat,” jelasnya.
Status tanah yang digunakan untuk perumahan korban relokasi di Sagerat kata dia, sudah memiliki sertifikat atas nama Pemkot Bitung dengan luas kurang lebih dua hektar lebih.
“Intinya, bantuan ini Pemkot hanya diminta menyiapkan lokasi kurang lebih 1.5 hektar untuk 50 unit rumah dan Kementerian yang membangun serta melakukan proses teder. Kami hanya membantu mengawasi,” katanya.
Ia juga mengatakan nama kegiatan itu adalah Penyediaan Rumah Khusus serta jenis pekerjaan Pembangunan Rumah Khusus Sulawesi Utara III dengan jumlah anggaran berkisar Rp7.860.645.000 untuk 50 unit rumah.(abinenobm)