Toraja – Meski secara umum terdapat perbedaan antara adat istiadat atau budaya daerah Toraja dan Minahasa, akan tetapi ada hal-hal kecil yang memiliki kesamaan. Persamaan yang dimaksud ada pada salah satu jenis satwa yang lazim disebut Burung Hantu. Jika di Minahasa dikenal dengan nama Burung Manguni, di Toraja disebut Burun Totosik.
Informasi tersebut diperoleh BeritaManado.com saat berkunjung ke lokasi kuburan bayi di Kabupaten Toraja Utara, Sabtu (19/9/2015). Dekat pintu masuk menuju makam bayi, ada salah satu dari dua kios souvenir yang menjual replika Burung Hantu yang menurut penjual dalam bahasa Toraja disebut Burung Totosik.
Menurut Ignatia Lumintang yang sedang berlibur di Toraja, cukup heran dengan jawaban sang penjual souvenir. Menurut Ignatia hal itu adalah sesuatu yang unik dan memiliki makna tersendiri. Bedanya saja kalau di Minahasa burung yang dinamakan Manguni itu diabadikan pada lambing daerah.
“Semoga dengan sedikit kesamaam ini warga Toraja yang ada di Sulut dan sebaliknya akan memiliki hubungan emosional yang baik sambil tetap menjaga persatuan dan kesatuan meskipun dibedakan oleh tradisi budaya yang ada. Saya menyimpulkan bahwa masyarakat Toraja dan Minahasa sama-sama menjadikan Burung Manginu/Totosik sebagai bagian dari kebudayaan daerahnya,” tandasnya. (frangkiwullur)