Manado – Dies Natalis ke-10, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado sukses digelar. Perayaan ini dirangkaikan dengan pelantikan Ikatan Alumi STAKN Manado, Jumat (21/7/2017).
Ketua STAKN Manado, Jeane Tulung, mengucapkan terimakasih sekaligus bersyukur atas berkat Tuhan boleh saling jumpa di civitas akademika di dies natalis STAKN Manado ke-10.
“Momentum berbahagia ini kita perlu saling introspeksi, guna menilai perjalanan STAKN Manado selama 10 tahun mana yang menurun, state, maupun yang meningkat. Kemudian nanti kita bisa merancang dan sekaligus melangkah bersama untuk melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan di kampus tercinta kita,” terang Jeane Tulung saat sambutan.
Lanjut Jeane Tulung, grand design pengembangan STAKN Manado 2015-2019 akan berkerja keras untuk mencapai mimpinya.
“STAKN Manado akan bertransformasi menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado. Untuk itu berbagai upaya ditempuh dalam rangka memenuhi persyaratan-persyaratan PMA 15/2014 seperti peningkatan kualitas dan kuantitas dosen maupun sarana dan prasarana mahasiswa program studi,” tandas Jeane Tualung.
Tambah Jeane Tulung, untuk mensejahterakan, menciptakan cendikiawan kristen berkualitas, serta mempunyai daya saing memang menyita waktu, sehingga pendidik di STAKN harus bekerja lembur.
“Kerja keras kita telah membuahkan hasil, minggu lalu saya telah di hubungi kementerian agama bahwa STAKN Manado sudah disetujui Presiden Joko widodo untuk peralihan ke institut, masih berproses karena kabar sukacita tersebut baru 70 persen,” jelas Jeane Tulung.
Jeane Tulung juga berterima-kasih kepada KGPM yang sudah ingin melakukan MoU dengan STAKN Manado, dan berharap Alumi STAKN Manado bisa membantu kemajuan kampus.
“IKA STAKN dibentuk guna bisa membenahi, kalau ada masukan-masukan kami siap menerima, untuk kemajuan kedepan,” kunci Jeane Tulung.
Sebelumnya, Ketua Majelis Gembala Pucuk Pimpinan KGPM, Gembala Tedius Kuemba Batasina S.Th yang menjadi khadim, mengatakan hadirnya kampus STAKN Manado tidak perlu diragukan karena memberi jawaban bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan sekitarnya.
“Saya tidak ragu jika STAKN Manado menjadi institut karena didukung kapasitas dan kompetensi pendidik yang berpengalaman dalam dunia pendidikan agama,” terang Gembala Tedius Batasina. (Yohanes Tumengkol)
Manado – Dies Natalis ke-10, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado sukses digelar. Perayaan ini dirangkaikan dengan pelantikan Ikatan Alumi STAKN Manado, Jumat (21/7/2017).
Ketua STAKN Manado, Jeane Tulung, mengucapkan terimakasih sekaligus bersyukur atas berkat Tuhan boleh saling jumpa di civitas akademika di dies natalis STAKN Manado ke-10.
“Momentum berbahagia ini kita perlu saling introspeksi, guna menilai perjalanan STAKN Manado selama 10 tahun mana yang menurun, state, maupun yang meningkat. Kemudian nanti kita bisa merancang dan sekaligus melangkah bersama untuk melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan di kampus tercinta kita,” terang Jeane Tulung saat sambutan.
Lanjut Jeane Tulung, grand design pengembangan STAKN Manado 2015-2019 akan berkerja keras untuk mencapai mimpinya.
“STAKN Manado akan bertransformasi menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado. Untuk itu berbagai upaya ditempuh dalam rangka memenuhi persyaratan-persyaratan PMA 15/2014 seperti peningkatan kualitas dan kuantitas dosen maupun sarana dan prasarana mahasiswa program studi,” tandas Jeane Tualung.
Tambah Jeane Tulung, untuk mensejahterakan, menciptakan cendikiawan kristen berkualitas, serta mempunyai daya saing memang menyita waktu, sehingga pendidik di STAKN harus bekerja lembur.
“Kerja keras kita telah membuahkan hasil, minggu lalu saya telah di hubungi kementerian agama bahwa STAKN Manado sudah disetujui Presiden Joko widodo untuk peralihan ke institut, masih berproses karena kabar sukacita tersebut baru 70 persen,” jelas Jeane Tulung.
Jeane Tulung juga berterima-kasih kepada KGPM yang sudah ingin melakukan MoU dengan STAKN Manado, dan berharap Alumi STAKN Manado bisa membantu kemajuan kampus.
“IKA STAKN dibentuk guna bisa membenahi, kalau ada masukan-masukan kami siap menerima, untuk kemajuan kedepan,” kunci Jeane Tulung.
Sebelumnya, Ketua Majelis Gembala Pucuk Pimpinan KGPM, Gembala Tedius Kuemba Batasina S.Th yang menjadi khadim, mengatakan hadirnya kampus STAKN Manado tidak perlu diragukan karena memberi jawaban bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan sekitarnya.
“Saya tidak ragu jika STAKN Manado menjadi institut karena didukung kapasitas dan kompetensi pendidik yang berpengalaman dalam dunia pendidikan agama,” terang Gembala Tedius Batasina. (Yohanes Tumengkol)