Ratahan – Di momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada 23 Mei 2021, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, memberikan beberapa catatan bagi pemerintah dan masyarakat Mitra.
Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen, dalam usia 14 Tahun yang masih muda, Kabupaten Mitra menjadi salah satu daerah otonom di Provinsi Sulut yang telah begitu banyak mengalami perubahan.
Perkembangan dan kemajuan daerah terus tampak, melalui optimalisasi di berbagai program yang ada di segala bidang.
“Sebabnya, pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh komponen masyarakat Mitra senantiasa mampu menampilkan sinergitas untuk bersama mengelola potensi daerah,” ungkap Edwin Silangen, saat membacakan sambutan Gubernur Sulut di Paripurna peringatan HUT Mitra, Senin (24/5/2021).
Pemerintah daerah bersama stakeholder lainnya juga dinilai mampu memanfaatkan setiap peluang untuk kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan cita-cita awal pembentukan Kabupaten Mitra.
Selang setahun belakangan, meskipun diperhadapkan dengan tantangan pandemi COVID-19, namun Kabupaten Mitra dinilai mampu menorehkan kinerja positif.
“Ini bisa dilihat dari angka penurunan kemiskinan yang ada di Kabupaten Mitra, serta indikator pembangunan lainnya dan banyak prestasi yang sudah ditorehkan. Ini tentu patut dipertahankan di masa mendatang,” pungkasnya.
Namun demikian menurutnya, ada juga dinamika yang terjadi di Mitra yang menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Mitra, yakni bagaimana mempertahankan agar daerah Mitra bisa menjadi zona hijau COVID-19.
“Mari tetap tingkatkan kewaspadaan agar pandemi cepat berlalu. Ini harus dijaga, sebab kalau pandemi merebak, kita tidak bisa melaksanakan semua program yang ada,” tandasnya.
Sementara Raihan opini WTP keenam menjadi kebanggaan dan prestasi bagi pemerintah dan masyarakat kabupaten Mitra dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih.
“Di balik kesuksesan, diakui ada juga dinamika. Melalui momentum ini, semua mitra kerja, pelaku pembangunan, dan masyarakat harus mampu merefleksikan semua yang telah diupayakan dalam membangun daerah, guna perbaikan dan pencapaian pembangunan yang makin progresif,” katanya.
(Jenly Wenur)