• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Indonesia Butuh Calon Alternatif, Nama Ilham Habibie Mencuat

by rds
Jumat, 9 September 2022, 12:57 pm
in Berita Utama, Politik dan Pemerintahan
  • 14shares

Manado — SALAH satu faktor yang menyebabkan pemilih tidak menggunakan hak pilihnya, disebabkan kejenuhan terhadap calon-calon yang tampil berkompetisi pada pemilu.

Demikian salah satu rangkuman yang diangkat Pengamat Politik Universitas Samratulangi, Manado, DR. Ferry Daud Liando, pada diskusi publik “Capres Alternatif, Mengapa Tidak?” yang digagas Komite Pemilih Indonesia (TePI) Sulawesi Utara, di Manado, Kamis (8/9/2022).

Diskusi publik
Diskusi publik

Menurut Liando, berangkat dari hasil penelitiannya di tahun 2015, bahwa calon alternatif tidak hanya merujuk pada aktor politik akan tetapi merujuk juga pada institusi politik.

Aktor dan partai politik, hanya berputar putar pada nama nama yang sama dan tidak mengarah pada perbaikan demokrasi.

BERITA TERKAIT:

Safari Politik, Ganjar Pranowo Sebut Ada Parpol yang Akan Gabung PDIP

Sultan Zulkarnaen: Wajib Hukumnya Kita Menangkan Partai GOLKAR, Tak Terkecuali Bacaleg

“Korupsi makin merajalela, pelayanan publik makin buruk dan harga konsumsi makin mahal dan menyulitkan masyarakat,” ujar dia.

Lanjut menurutnya, bahwa calon presiden hanya bisa diusung oleh parpol. Sehingga, apapun alasannya, calon yang diusung parpol harus diterima masyarakat.

Hal ini karena baik konstitusi maupun UU 7 tahun 2017, tidak memberikan ruang bagi publik untuk memunculkan calon alternatif, karena terganjal Parliamentary atau President Threshold.

“Undang undang tidak memberi jalur lain untuk mengusung calon presiden selain parpol. Kita tidak dimungkinkan untuk mengusung calon dari jalur independen seperti di Amerika,” tambahnya lagi.

Karena itu, Parpol harus selektif menyeleksi calon, karena banyak figur-figur yang sudah teruji, tidak korup, visioner, memiliki komitmen kebangsaan dan nasionalis, namun tidak diberi kesempatan oleh parpol untuk menjadi calon.

Nama-nama yang mengemuka saat ini, sudah muncul 5 tahun lalu

Ditempat yang sama, Koodinator TePI, Jeirry Sumampouw, sependapat dengan Liando.

Menurutnya, nama-nama yang mengemuka saat ini, sudah muncul 5 tahun lalu.

Sumampouw mempertanyakan, apakah dari 200an juta penduduk Indonesia, tidak lagi memiliki calon lain?

“Calon alternatif perlu untuk meningkatkan gairah publik. Selama ini, pemilih terjebak dalam serangan pencitraan yang dilakukan Parpol diberbagai platform sosial media,” ungkap Sumampouw.

Apalagi menurut poengamatannya, beberapa calon yang muncul belakangan ini, tidak satupun yang serius menanggapi kenaikan harga BBM.

Sehingga, tidak heran jika pertanyaan salah satu lembaga survey tentang calon calon yang ada, dapat menyelesaikan persoalan bangsa, jawabannya, 50% tidak yakin.

“Hal ini pertanda bahwa masyarakat inginkan figur baru. Karena itu, kembalikan Pemilu pada hakikat sebenanrnya, yakni perang gagasan.” Tambah Sumampouw lagi.

Kriteria calon alternatif

Sementara, Jerry Massie, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) memberikan beberapa kriteria terhadap calon alternatif.

Menurutnya, pemimpin kedepan harus cerdas, visioner, bukan dreamer dan out of box.

“Calon alternatif juga, harus cerdas dalam merespons persoalan persoalan kebangsaan, bukan pemimpi, namun bertindak dan mengimplementasikan berbagai program dalam kerja nyata,” katanya.

Sejumlah nama mencuat dalam diskusi yang dihelat di Café De’Kersen ini, sebagai figur alternatif yang dapat dipertimbangkan sebagai calon Presiden maupun Wakil Presiden pada Pemilu 2024 nanti.

Mantan ketua MK, Prof Jimly Asshiddigie, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, Rizal Ramly, Mendagri Tito Karnavian.

Satu nama yang mencuat diakhir diskusi, adalah Cendekiawan Ilham Habibie, pengusaha yang juga pakar dibidang Tekhnologi.

Jeirry Sumampouw, memberikan catatan khusus terkait nama terakhir ini.

“Ilham dapat ditawarkan sebagai figure alternatif, karena memiliki kapasitas dan kemampuan. Hanya saja selama ini, kiprah Ilham belum maksimal terpublikasikan.”

Selain itu, Sumampouw berharap, agar figur ini dapat melepaskan diri dari bayang bayang Presiden ketiga RI, BJ. Habibie sebagai orangtuanya. Karena menurutnya, hal itu akan memberikan kesan politik dinasti.

(***/rds)




Berita Terpopuler

  • Sidang Gugatan Wenny Lumentut: Fakta Persidangan Untungkan Penggugat
  • Lantik Pengurus KNPI Minut, Begini Pesan Rio Dondokambey
  • Sandiaga Uno Dukung Bitung Sebagai Kota Gastronomy UNESCO
  • Alamak! Perempuan Sekamar Bareng Wakil Bupati, Ternyata Ibu Kabid Cantik Dona Lulusan IPDN
  • Resmob Delta Polresta Manado dan BPOM Ringkus Pengedar 10.000 Butir Obat Keras Ilegal Senilai Ratusan Juta
  • Maju Caleg, Pemilik Slogan MASBRO Banjir Dukungan
  • CATATAN RUBEN SAERANG: Warga Buta Hati atau Survei Rekayasa?
  • Ricuh 2 Kelompok Pemuda di Kafe RnB Megamas Berujung Penikaman
  • Pdt Lucky Rumopa: Jangan Memprovokasi dan Menyalahkan Gereja

Berita Terbaru

  • Franky Wongkar Bawa Bantuan Untuk Pasutri Renta dan Kurang Mampu di Uwuran Dua Minggu, 28 Mei 2023, 21:29
  • Kisah Penantian Nenek Jima Jemaah Haji Berusia Se-abad Asal Sulawesi Utara, Tak Pernah Tinggalkan Sholat 5 Waktu Minggu, 28 Mei 2023, 20:23
  • Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun Minggu, 28 Mei 2023, 20:13
  • Perjuangan Sri Wahyuni Sediakan Akses Keuangan Formal di Kampung Nelayan Minggu, 28 Mei 2023, 20:00
  • Ricuh 2 Kelompok Pemuda di Kafe RnB Megamas Berujung Penikaman Minggu, 28 Mei 2023, 18:17
  • Alamak! Perempuan Sekamar Bareng Wakil Bupati, Ternyata Ibu Kabid Cantik Dona Lulusan IPDN Minggu, 28 Mei 2023, 17:32
  • SMRC: Memasuki 2023, Efek Kinerja Joko Widodo Berdampak Positif pada Prabowo Subianto Minggu, 28 Mei 2023, 17:11
  • Catatan Dino Gobel: Pariwisata Sulut Terus Menggeliat Minggu, 28 Mei 2023, 16:58
  • Ronald Lumbuun: Meskipun Ayah dan Ibu Meninggalkan, Tuhan Menyambutmu Minggu, 28 Mei 2023, 16:02
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 14shares
Tags: capres alternatifFerry Daud Liandoilham habibieKomite Pemilih Indonesiapemilu 2024tepi

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.