Ratahan, BeritaManado.com – Dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 KORPRI, Mewali Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap, Wakil Bupati Jesaja Legi meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) untuk menghadirkan pelayanan yang cepat dan tepat bagi masyarakat.
Menurutnya, hadirnya layanan prima oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi tanda kesuksesan jalannya Reformasi Birokrasi di Tanah Patokan Esa.
“Birokrasi harus berubah. Saya mengajak anggota KORPRI untuk mengambil ‘Jalan Perubahan,’ tidak ada lagi pola pikir lama, dimana nilai-nilai perubahan harus dibangun dengan mencari terobosan dan inovasi. Pelayanan yang ruwet dan berbelit-belit menyusahkan rakyat harus dipangkas. Kecepatan pelayanan ini menjadi kunci Reformasi Birokrasi,” ungkap Jesaja Legi kala membawakan sambutan Presiden RI Joko Widodo, di upacara peringatan HUT KORPRI di lapangan Kantor Bupati, Jumat (29/11/2019).
Lanjut ditambahkannya, untuk menjawab tantangan global, bersaing dengan negara-berkembang lainnya di seluruh dunia, Presiden berencana untuk menghapus pejabat eselon III dan IV di tahun 2020 depan.
“Pejabat Eselon tiga dan empat akan ditiadakan sehingga pengambil keputusan bisa lebih cepat. Hal yang pahit ini harus diberlakukan karena era persaingan antar negara. Ukurannya bukan untuk lebih baik dari waktu sebelumnya tapi untuk lebih baik dari negara lain yang menjadi saingan. Jika kita lambat pasti kita tertinggal,” tandas Jesaja Legi.
Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik, serta program-program pembangunan bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Menurutnya, sekedar melayani saja tidak cukup karena pelayanan harus dilakukan lebih baik dan diimbangi dengan kemudahan dan kecepatan dengan kemajuan teknologi.
“Cara-cara lama yang monoton dan tidak kompetitif sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. Orientation birokrasi harus berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur tapi pada hasil nyata. Kurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas. Tingkatkan produktifitas dalam bekerja cepat, beradaptasi dengan perubahan,” tukasnya.
Selain itu jajaran pegawai pemerintah juga diminta untuk terus belajar dan terbuka terhadap perubahan teknologi, dimana penerapan e-government di Mitra harus dibarengi peningkatan kapasitas SDM.
“Inovasi teknologi harus bisa mempermudah bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Kita harus optimis menghadapi kompetisi global. Menjadi negara pemenang, kuncinya persatuan dan kesatuan menuju Indonesia Maju,” tegasnya.
Anggota KORPRI juga diminta untuk menjadi garda terdepan menjaga persatuan NKRI dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, mengingat Indonesia dengan 17 ribu pulau, warga yang majemuk agama, suku, budaya dan bahasa daerah harus dijaga dan dirawat bersama-sama.
“Tanpa persatuan kita akan menjadi negara yang lemah dan pecundang. Makanya seluruh anggota KORPRI harus menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan. Jaga tali persaudaraan sebagai saudara sebangsa senegara. Keragaman adalah kekuatan kita,” pungkasnya.
Turut hadir hadir dalam upacara ini Sekda Mitra Robby Ngongoloy, Asisten 1 Jani Rolos, Asisten 2 Joutje Wawointana, Inspektur Mitra David Lalandos, Kepala BKPSDM Marie Mokalow, Kadis Sosial Frangky Wowor, Kadis Kominfo Hersi Tuuk, Kabag Umum Arce Kalalo, Kabag HumPro Arnold Mokosolang, para Camat dan jajaran ASN lainnya.
(Jenly Wenur)