Manado – Pengumuman perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer daerah (Honda) di lingkup Pemprov Sulut untuk kategori 1 (K1) hari ini mendapat protes dari tenaga honda. Pasalnya, para Honda yang merasa layak dan telah bertugas lebih dari 5 tahun dan memenuhi syarat tapi namanya tidak terakomodir.
Hal tersebut menuai protes karena, kebanyakan nama-nama yang dinyatakan lulus berkas dan uji publik itu, dinilai tidak memenuhi persyaratan karena tidak pernah terdaftar sebagai tenaga honda di lingkup Pemprov Sulut.
“Sementara, kami yang memenuhi persyaratan, dan telah bekerja lebih dari 5 tahun sebagai tenaga honorer, tidak lulus. Kami curiga ini sudah ada permainan,” ujar beberapa tenaga honda yang namanya tidak terakomodir saat melakukan protes.
Pada pengumuman K1, daftar nama yang diumumkan dengan cara ditempel di papan pengumuman pada lantai 1 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut. Dari daftar nama yang telah diumumkan sebelumnya pada Februari 2012 lalu berjumlah 339 orang terdapat pengurangan jumlah daftar nama sebanyak 76 orang atau hanya berjumlah 263 orang. (Jrp)
Manado – Pengumuman perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer daerah (Honda) di lingkup Pemprov Sulut untuk kategori 1 (K1) hari ini mendapat protes dari tenaga honda. Pasalnya, para Honda yang merasa layak dan telah bertugas lebih dari 5 tahun dan memenuhi syarat tapi namanya tidak terakomodir.
Hal tersebut menuai protes karena, kebanyakan nama-nama yang dinyatakan lulus berkas dan uji publik itu, dinilai tidak memenuhi persyaratan karena tidak pernah terdaftar sebagai tenaga honda di lingkup Pemprov Sulut.
“Sementara, kami yang memenuhi persyaratan, dan telah bekerja lebih dari 5 tahun sebagai tenaga honorer, tidak lulus. Kami curiga ini sudah ada permainan,” ujar beberapa tenaga honda yang namanya tidak terakomodir saat melakukan protes.
Pada pengumuman K1, daftar nama yang diumumkan dengan cara ditempel di papan pengumuman pada lantai 1 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut. Dari daftar nama yang telah diumumkan sebelumnya pada Februari 2012 lalu berjumlah 339 orang terdapat pengurangan jumlah daftar nama sebanyak 76 orang atau hanya berjumlah 263 orang. (Jrp)