BITUNG—Kepala Inspektorat Kota Bitung, Tonny Katuuk dinilai telah melakukan pembohongan publik soal permasalahan belum tuntasnya realisasi proyek 2011 yang ditangani sejumlah SKPD. Pasalnya, beberapa waktu lalu, tepatnya Jumat (16/12), Katuuk memberikan statement soal salah satu kendala terhambatnya realisasi proyek dilapangan karena ada sejumlah kontarktor yang menangani pekerjaan lebih dari satu.
Namun pernyataan tersebut dibantah Katuuk, Senin (19/12) ketika usai menghadiri rapat pemutakhiran data sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Bitung tahun 2011. “Itu tidak benar, yang kami temukan adalah, ada kontraktor yang mengalihkan pekerjaan ke kontraktor lain karena tidak sanggup melakukan pekerjaan,” kata Katuuk.
Pernyataan Katuuk ini sangat bertentang dengan pernyataanya sebelumnya kepada beritamanado (http://beritamanado.com/kota-bitung-2/katuuk-ada-kontraktor-tangani-proyek-lebih-dari-satu/70102/). Dan hal ini mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat, karena Katuuk dinilai tidak konsisten dalam memberikan pernyataan sebagai seorang pejabat.
“Saya pribadi juga mendengar statement tersebut keluar dari mulut Katuuk di ruangan Humas Pemkot Bitung beberapa waktu lalu. Ada sampai ia membantah pernyataan tersebut, apa kerena dia mendapat tekanan,” kata salah satu personil LSM Pasela, Samsi Hima.
Menurut Hima, sebagai seorang pejabat, harusnya konsisten dengan apa yang diucapkan tanpa harus takut. Apalagi menurut Hima, jika memang pihak Katuuk menemukan memang ada kontarktor yang mendapat pekerjaan lebih dari satu dilapangan hingga pekerjaan tidak selesai tepat waktu maka itu harus dikatakan ke publik apa adanya.
“Jangan ditutup-tutupi dan menyalahkan masalah Juknis yang katanya terlambat turun. Karena buktinya ada sejumlah kontraktor yang selesai tepat waktu kendati Juknis mengalami keterlambatan,”katanya.(en)