Langowan – Seperti lazimnya setiap tahun berjalan, setiap satu pekan jelang Minggu Adven I, Gereja Katolik di seluruh dunia menutup kalender liturgi dengan perayaan Pesta Kristus Raja Semesta Alam.Seperti yang dirayakan umat Paroki St. Petrus Langowan, Minggu (22/11/2015) pagi dengan selebran Pastor Fans Rares MSC.
Dalam khotbahnya, Pastor Rares menjelaskan dua jenis kerajaan yang setiap saat saling bergumul, yaitu Civitas Dei dan Civitas Terena. Civitas Dei adalah Kerajaan Allah dan Civitas Terena adalah kerajaan dunia.
“Civitas Dei menawarkan kehidupan kekal dengan segala kebaikan yang Tuhan karuniakan dalam kehidupan manusia. Sedangkan Civitas Terena pada akhirnya akan membawa seseorang pada kebinasaan, meski pada awalnya memberikan kesenangan. Kedua kerajaan ini setiap saat menjadi bagian dari hidup seseorang,” kata Rares.
Dalam hal ini Pastor Rares menambahkan seseorang itu mengetahui dengan jelas kapan dirinya menang dan sebaliknya. Artinya, seseorang dapat menentukan jalan hidup mana yang akan diambil, apakah menang bersama kemuliaan Kerajaan Allah atau kalah dengan kemewahaan kerajaan dunia. (frangkiwullur)
Langowan – Seperti lazimnya setiap tahun berjalan, setiap satu pekan jelang Minggu Adven I, Gereja Katolik di seluruh dunia menutup kalender liturgi dengan perayaan Pesta Kristus Raja Semesta Alam.Seperti yang dirayakan umat Paroki St. Petrus Langowan, Minggu (22/11/2015) pagi dengan selebran Pastor Fans Rares MSC.
Dalam khotbahnya, Pastor Rares menjelaskan dua jenis kerajaan yang setiap saat saling bergumul, yaitu Civitas Dei dan Civitas Terena. Civitas Dei adalah Kerajaan Allah dan Civitas Terena adalah kerajaan dunia.
“Civitas Dei menawarkan kehidupan kekal dengan segala kebaikan yang Tuhan karuniakan dalam kehidupan manusia. Sedangkan Civitas Terena pada akhirnya akan membawa seseorang pada kebinasaan, meski pada awalnya memberikan kesenangan. Kedua kerajaan ini setiap saat menjadi bagian dari hidup seseorang,” kata Rares.
Dalam hal ini Pastor Rares menambahkan seseorang itu mengetahui dengan jelas kapan dirinya menang dan sebaliknya. Artinya, seseorang dapat menentukan jalan hidup mana yang akan diambil, apakah menang bersama kemuliaan Kerajaan Allah atau kalah dengan kemewahaan kerajaan dunia. (frangkiwullur)