Jakarta, BeritaManado.com — Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021 ini menjadi momentum tersendiri bagi Senator RI Dr Maya Rumantir MA PhD.
Menurut Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ini, yang lain dari saat ini adalah bahwa suasana peringatan masih harus berada dibawah bayang-bayang Pandemi COVID-19.
Namun demikian, hal itu tidak membuatnya tidak berbuat apa-apa meski hanya sebatas menuangkan buah pikiran dalam tulisan-tulisan yang menginspirasi banyak orang, khususnya anak-anak.
“Indonesia punya banyak sekali potensi sumber daya manusia dan juga ada di dalam diri anak-anak sebagai generasi masa depan. Mereka perlu dijaga, baik saat berada di tengah-tengah keluarga maupun masyarakat,” tandas Maya Rumantir, Jumat (23/7/2021).
Ditambahkan figur yang sangat peduli dengan kehidupan anak-anak Indonesia ini, Senator Maya Rumantir menaruh harapan besar bagi para pemangku kepentingan baik di dunia politik maupun pemerintahan.
“Kebijakan politik yang tepat sasaran bebas dari kepentingan individu dan kelompok, merupakan cara paling baik untuk mempersiapkan generasi masa depan untuk upaya membangun bangsa di segala bidang,” kata Senator Maya Rumantir.
Di sisi lain, Senstor Maya Rumantir mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap kondisi anak-anak Indonesia saat terjerumus dalam hal-hal yang tidak semestinya dialami.
Pada momentum Hari Anak Nasional tahun 2021 ini, Senator Maya Rumantir juga mengharapkan agar orangtua dalam satu keluarga sebagai garda terdepan untuk membentuk karakter anak terlebih dahulu memberikan teladan yang baik dalam hal jasmani terlebih rohani.
“Jika orangtua mampu menabur benih karakter yang baik dalam kehidupan anak-anaknya serta merawatnya, maka pastibpada saatnya nanti anak-anak mereka akan menjadi pribadi tangguh yang dapat diandalkan oleh gereja, masyarakat dan bangsa,” harap Senator Maya Rumantir.
Terkait Pandemi COVID-19, Senator Maua Rumantir menitipkan pesan bahwa anak-anak Indonesia juga harus menjadi contoh bagi yang lain, bagaimana menjalani hidup yang disiplin menurut standart Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah
(Frangki Wullur)