Bitung—Prestasi Pemkot Bitung dibidang pengelolaan keuangan menjadi daya tarik bagi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulut. Pasalnya, tahun ini Pemkot berhasil mengukir prestasi dengan meraih opini opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk laporan keuangan tahun 2011.
“Kami bakal menerbitkan Pemkot sebagai berita utama dan juga sebagai kepala daerah panutan yang akan diterbitkan oleh majalah Tabea terbitan BPKP perwakilan Sulut,” kata ketua tim majalah BPKP Tabea, Maladi, Jumat (31/8) ketika menemui Walikot, Hanny Sondakh (Hanson) beserta sejumlah jajarannya.
Menurut Maladi, Hanson bakal dilirik khusus sebagai contoh dari majalah ini untuk para kepala daerah lainnya di Sulut. Dimana dalam edisi tersebut, Maladi bakal menampilkan langka-langkah strategis yang akan dilakukan Pemkot terkait dengan mempertahankan opini BPK WTP.
“Kemudian menyangkut pemberdayaan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP ), serta peran serta BPKP di Kota Bitung,” katanya.
Hanson sendiri dibantu sejumlah pejabatnya memberikan kiat-kiat yang telah diterapkan dan akan dilakukan kedepannya dalam rangka mempertahankan oponi WTP. “Prestasi yang diraih Pemkot adalah komitmen yang sudah dibangun sejak saya memimpin Kota Bitung bersama dengan para kepala SKPD dan dukungan masyarakat,” kata Hanson.
Sehingga menurut Hanson, melalui komitmen yang dibangun berawal dari pakta integritas yang ditanda tangani bersama, semuanya melakukan itu dengan penuh konsisten dan tangung jawab. “Sehingga apa yang kami harapkan dapat terwujud, kedepan kami memikul tanggungjawab besar untuk mempertahankan WTP walaupun WTP bukanlah segala-galanya bagi kami namun yang kami harapkan ini akan menjadi budaya bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Karena menurutnya, dengan melaksanakan pengelolaan keuangan yang tepat dan benar akan menguntungkan semua pihak dan masyarakat. Akan semakin percaya pembangunan akan semakin maju dan meningkat.
“Oleh sebab itu kedepan dengan tangungjawab yang semakin besar akan menjadi tantangan sekaligus motivasi untuk terus berbuat lebih baik dan memperbaiki berbagai kekurangan yang ada,” ujarnya.(enk)
Bitung—Prestasi Pemkot Bitung dibidang pengelolaan keuangan menjadi daya tarik bagi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulut. Pasalnya, tahun ini Pemkot berhasil mengukir prestasi dengan meraih opini opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk laporan keuangan tahun 2011.
“Kami bakal menerbitkan Pemkot sebagai berita utama dan juga sebagai kepala daerah panutan yang akan diterbitkan oleh majalah Tabea terbitan BPKP perwakilan Sulut,” kata ketua tim majalah BPKP Tabea, Maladi, Jumat (31/8) ketika menemui Walikot, Hanny Sondakh (Hanson) beserta sejumlah jajarannya.
Menurut Maladi, Hanson bakal dilirik khusus sebagai contoh dari majalah ini untuk para kepala daerah lainnya di Sulut. Dimana dalam edisi tersebut, Maladi bakal menampilkan langka-langkah strategis yang akan dilakukan Pemkot terkait dengan mempertahankan opini BPK WTP.
“Kemudian menyangkut pemberdayaan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP ), serta peran serta BPKP di Kota Bitung,” katanya.
Hanson sendiri dibantu sejumlah pejabatnya memberikan kiat-kiat yang telah diterapkan dan akan dilakukan kedepannya dalam rangka mempertahankan oponi WTP. “Prestasi yang diraih Pemkot adalah komitmen yang sudah dibangun sejak saya memimpin Kota Bitung bersama dengan para kepala SKPD dan dukungan masyarakat,” kata Hanson.
Sehingga menurut Hanson, melalui komitmen yang dibangun berawal dari pakta integritas yang ditanda tangani bersama, semuanya melakukan itu dengan penuh konsisten dan tangung jawab. “Sehingga apa yang kami harapkan dapat terwujud, kedepan kami memikul tanggungjawab besar untuk mempertahankan WTP walaupun WTP bukanlah segala-galanya bagi kami namun yang kami harapkan ini akan menjadi budaya bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Karena menurutnya, dengan melaksanakan pengelolaan keuangan yang tepat dan benar akan menguntungkan semua pihak dan masyarakat. Akan semakin percaya pembangunan akan semakin maju dan meningkat.
“Oleh sebab itu kedepan dengan tangungjawab yang semakin besar akan menjadi tantangan sekaligus motivasi untuk terus berbuat lebih baik dan memperbaiki berbagai kekurangan yang ada,” ujarnya.(enk)