Ratahan – Sistem pembelajaran di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) di masa Pandemi COVID-19 saat ini menggunakan metode daring.
Namun dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Mitra, Ascke Benu, untuk proses daring ini maka para guru melakukan kelas google meet, di mana guru-guru diwajibkan merekam materi belajar yang diberikan.
Menurutnya, hal ini dilakukan teman-teman guru di Mitra sebagai tindakan antisipasi dalam sistem pembelajaran daring di masa pandemi saat ini.
“Materi belajar wajib direkam. Supaya jika suatu saat ada anak didik yang tidak bisa mengikuti kelas tersebut, mereka (siswa,red) bisa memutar kembali materi yang diberikan untuk didengar,” ungkap Ascke Benu, Rabu (18/8/2021).
Sementara itu, khusus bagi para siswa yang berada di wilayah yang tidak terjangkau pelaksanaan sistem daring atau blankspot, maka ada hal tertentu yang harus dilakukan oleh guru.
“Para guru akan mengantar materi kepada murid selama dua hari dan dijemput kembali, begitu seterusnya,” jelasnya.
Adapun terkait vaksinasi bagi para guru, pada umumnya sudah diarahkan pada semua guru harus divaksin. Saat ini yang
“Saat ini yang tertinggal adalah para guru yang terindikasi punya penyakit penyerta,” pungkasnya.
Di lain sisi, dirinya mengakui bahwa ada dorongan dari para orang tua agar pembelajaran tatap muka langsung bisa digelar, namun oleh pihaknya hal ini belum bisa dilakukan.
Pihaknya selalu memberikan sosialisasi bahwa kondisi saat ini masih belum memungkinkan untuk dilakukan pertemuan tatap muka.
“Apalagi virus saat ini lebih berbahaya dan kami masih punya keraguan. Jadi kami menunggu petunjuk yang dikeluarkan pemerintah, baik pusat, provinsi, dan kabupaten,” tutupnya.
(Jenly Wenur)