Manado – Sejumlah warga asal Papua diamankan ke Mapolresta Manado, saat unjuk rasa (unras). Satu orang diantaranya menggunakan kaos bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) bintang kejora yang dilarang di Indonesia, Selasa, (31/5/2016) pukul 14.30 Wita tadi siang.
Pihak kepolisian mengamankan tujuh orang, diantaranya Koordinator Lapangan Wiliam Wim dan Sekretaris Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia, Bram Asso.
Mereka lalu dibawa ke Polresta Manado untuk dimintai dan diambil keterangannya. Ketujuh pemuda yang diamankan Mapolresta tersebut, adalah sekumpulan orang yang mendukung United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) menjadi anggota full member di Melanesia Spear Group (MSG).
Saat dikonfirmasi, Kabag Ops Polresta Manado Kompol Dewa Made Palguna, S.H S.IK mengatakan, pertama mereka diamankan karena tidak punya ijin untuk melakukan aksi unjuk rasa. Kedua, bertindak tegas jangan sampai ditiru oleh yang lain.
“Memang atribut atribut yang di bawa mereka adalah atribut kemerdekaan Papua, masih sementara dimintai keterangan oleh Satreskrim pidananya,” terang dia.
Menurut Palguna, belum bisa untuk disimpulkan. jadi saat masih dalam proses pendalaman kasus dan motifnya. Ada juga atribut-atribut yang digunakan berlambang bintang kejora.
“Hal itu juga sementara di dalami. Jadi, sementara tujuh orang telah kami amankan, untuk dugaan sementara adalah kemerdekaan Papua Barat sekarang sedang didalami,” terang dia.
Terpisah, Wakasat Reskrim Polresta Manado AKP Rivo Malonda menjelaskan, bahwa tindakan yang diambil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk sementara kami mengambil tindakan mengamankan mereka, agar supaya, tidak akan terjadi gesekan yang akan mengakibatkan pertikaian,” tegas Malonda. (rickypapalangi)
Manado – Sejumlah warga asal Papua diamankan ke Mapolresta Manado, saat unjuk rasa (unras). Satu orang diantaranya menggunakan kaos bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) bintang kejora yang dilarang di Indonesia, Selasa, (31/5/2016) pukul 14.30 Wita tadi siang.
Pihak kepolisian mengamankan tujuh orang, diantaranya Koordinator Lapangan Wiliam Wim dan Sekretaris Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia, Bram Asso.
Mereka lalu dibawa ke Polresta Manado untuk dimintai dan diambil keterangannya. Ketujuh pemuda yang diamankan Mapolresta tersebut, adalah sekumpulan orang yang mendukung United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) menjadi anggota full member di Melanesia Spear Group (MSG).
Saat dikonfirmasi, Kabag Ops Polresta Manado Kompol Dewa Made Palguna, S.H S.IK mengatakan, pertama mereka diamankan karena tidak punya ijin untuk melakukan aksi unjuk rasa. Kedua, bertindak tegas jangan sampai ditiru oleh yang lain.
“Memang atribut atribut yang di bawa mereka adalah atribut kemerdekaan Papua, masih sementara dimintai keterangan oleh Satreskrim pidananya,” terang dia.
Menurut Palguna, belum bisa untuk disimpulkan. jadi saat masih dalam proses pendalaman kasus dan motifnya. Ada juga atribut-atribut yang digunakan berlambang bintang kejora.
“Hal itu juga sementara di dalami. Jadi, sementara tujuh orang telah kami amankan, untuk dugaan sementara adalah kemerdekaan Papua Barat sekarang sedang didalami,” terang dia.
Terpisah, Wakasat Reskrim Polresta Manado AKP Rivo Malonda menjelaskan, bahwa tindakan yang diambil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk sementara kami mengambil tindakan mengamankan mereka, agar supaya, tidak akan terjadi gesekan yang akan mengakibatkan pertikaian,” tegas Malonda. (rickypapalangi)