Kauditan-Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan semakin kompak memberikan perhatian khusus bagi masyarakat tanah tonsea.
Dalam berbagai moment, Gubernur yang berdarah asli Minut menghadiri sejumlah acara yang digelar masyarakat daerah ini, salah satunya kegiatan Halal Bi Halal Jamaah Masjid Nurul Huda, Desa Kauditan 2, Kecamatan Kauditan, Senin (17/7/2017).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulut dan Bupati Minut bahkan kompak memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Nurul Huda Desa Kauditan II, dimana gubernur menyumbang Rp20 juta, dan bupati Rp10 juta untuk masjid, Rp4 juta untuk panitia dan Rp4 juta untuk warga lanjut usia (Lansia).
Bupati Bolsel Herson Mayulu selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sulut yang turut hadir juga ikut menyumbang Rp10 juta untuk masjid dan Rp5 juta untuk panitia.
“Saya percaya ibu Vonnie Panambunan pasti memimpin dengan baik disini. Kami berjuang bersama untuk kesejahteraan masyarakat Minut dan Sulut,” kata Dondokambey.
Kegiatan tradisi umat Islam Indonesia itu mengangkat tema ‘Membangun Persaudaraan dan Persatuan Guna Mewujudkan Watak Insaniya’.
Ketua LPTQ Sulut Herson Mayulu yang mendapatkan kesempatan menyampaikan khotbah Halal Bi Halal mengatakan, semua agama mengajarkan rasa persaudaraan dan persatuan sesama manusia.
Sehingga itu, khususnya masyarakat Minut harus menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, jangan melihat perbedaan, karena perbedaan itu adalah Rahmat dari Tuhan yang maha kuasa.
“Masyarakat Minut harus bersyukur karena diberikan pemimpin seperti ibu Vonnie, yang sangat dekat dengan rakyatnya dan juga tidak memandang dari golongan apapun. Khususnya umat Islam di Minut, saya berharap dapat bersinergi dengan pemerintah untuk membangun bersama kabupaten ini, karena jika daerah ini maju tentunya masyarakat yang akan menikmati,” ujar Mayulu yang juga Ketua PDI Perjuangan Bolsel itu.
Sementara itu, Bupati Vonnie Anneke Panambunan menyampaikan, menjaga dan mempertahankan negara kesatuan ini adalah satu kewajiban bagi segenap warga bangsa, khususnya masyarakat Minahasa Utara benar-benar dapat menjunjung tinggi nilai perbedaan.
“Tidak ada agama yang mengajarkan salah, semua mau Muslim, Kristen, Hindu dan Budha, selalu mengedepankan rasa persaudaraan sesama umat manusia. jangan baku-baku hina. Saya salut terhadap gubernur Sulut, yang memeratakan pembangunan di Sulut dengan tidak memandang daerah itu beragama apa, ini seperti yang dikatakan Bupati Bolsel, beliau ini teman baik saya sejak dulu,” canda bupati cantik itu mengakhiri sambutannya.
Ketua Panitia Muhammad Yamin Makahenggeng mengucapkan terima kasih yang tak terhingga terhadap gubernur, Bupati Minut, Bupati Bolsel, karena telah meluangkan waktu untuk hadir serta memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Nurul Huda, Desa Kauditan 2.
Pada Halal Bi Halal ini turut dihadiri Kakanwil Kemenag Sulut Sulaiman Awat, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Karo Humas dan Publikasi Sulut Bahagia Mokoagow, anggota DPRD Minut Sarhan Antili dan para pimpinan perangkat daerah yang mewakili.(***/findamuhtar)
Kauditan-Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan semakin kompak memberikan perhatian khusus bagi masyarakat tanah tonsea.
Dalam berbagai moment, Gubernur yang berdarah asli Minut menghadiri sejumlah acara yang digelar masyarakat daerah ini, salah satunya kegiatan Halal Bi Halal Jamaah Masjid Nurul Huda, Desa Kauditan 2, Kecamatan Kauditan, Senin (17/7/2017).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulut dan Bupati Minut bahkan kompak memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Nurul Huda Desa Kauditan II, dimana gubernur menyumbang Rp20 juta, dan bupati Rp10 juta untuk masjid, Rp4 juta untuk panitia dan Rp4 juta untuk warga lanjut usia (Lansia).
Bupati Bolsel Herson Mayulu selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sulut yang turut hadir juga ikut menyumbang Rp10 juta untuk masjid dan Rp5 juta untuk panitia.
“Saya percaya ibu Vonnie Panambunan pasti memimpin dengan baik disini. Kami berjuang bersama untuk kesejahteraan masyarakat Minut dan Sulut,” kata Dondokambey.
Kegiatan tradisi umat Islam Indonesia itu mengangkat tema ‘Membangun Persaudaraan dan Persatuan Guna Mewujudkan Watak Insaniya’.
Ketua LPTQ Sulut Herson Mayulu yang mendapatkan kesempatan menyampaikan khotbah Halal Bi Halal mengatakan, semua agama mengajarkan rasa persaudaraan dan persatuan sesama manusia.
Sehingga itu, khususnya masyarakat Minut harus menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, jangan melihat perbedaan, karena perbedaan itu adalah Rahmat dari Tuhan yang maha kuasa.
“Masyarakat Minut harus bersyukur karena diberikan pemimpin seperti ibu Vonnie, yang sangat dekat dengan rakyatnya dan juga tidak memandang dari golongan apapun. Khususnya umat Islam di Minut, saya berharap dapat bersinergi dengan pemerintah untuk membangun bersama kabupaten ini, karena jika daerah ini maju tentunya masyarakat yang akan menikmati,” ujar Mayulu yang juga Ketua PDI Perjuangan Bolsel itu.
Sementara itu, Bupati Vonnie Anneke Panambunan menyampaikan, menjaga dan mempertahankan negara kesatuan ini adalah satu kewajiban bagi segenap warga bangsa, khususnya masyarakat Minahasa Utara benar-benar dapat menjunjung tinggi nilai perbedaan.
“Tidak ada agama yang mengajarkan salah, semua mau Muslim, Kristen, Hindu dan Budha, selalu mengedepankan rasa persaudaraan sesama umat manusia. jangan baku-baku hina. Saya salut terhadap gubernur Sulut, yang memeratakan pembangunan di Sulut dengan tidak memandang daerah itu beragama apa, ini seperti yang dikatakan Bupati Bolsel, beliau ini teman baik saya sejak dulu,” canda bupati cantik itu mengakhiri sambutannya.
Ketua Panitia Muhammad Yamin Makahenggeng mengucapkan terima kasih yang tak terhingga terhadap gubernur, Bupati Minut, Bupati Bolsel, karena telah meluangkan waktu untuk hadir serta memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Nurul Huda, Desa Kauditan 2.
Pada Halal Bi Halal ini turut dihadiri Kakanwil Kemenag Sulut Sulaiman Awat, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Karo Humas dan Publikasi Sulut Bahagia Mokoagow, anggota DPRD Minut Sarhan Antili dan para pimpinan perangkat daerah yang mewakili.(***/findamuhtar)