Manado – Pelaksanaan pilkada Manado yang entah kapan akan dilaksanakan ini, menuai perhatian yang luar biasa dari masyarakat.
Pro dan kontra pelaksanaan pilkada yang diributkan antara 2015 atau 2017 mengundang Ketua Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI) Sulawesi Utara angkat bicara.
Dirinya cenderung lebih setuju apabila pilkada Manado dilaksanakan pada tahun 2017, salah satu alasannya karena ketenangan umat kristiani yang akan merayakan natal Yesus Kristus.
“Pilkada Manado sebaiknya dilaksanakan pada 2017. Jika dipaksakan, bisa menggangu kita umat Kristiani yang sementara mempersiapkan diri untuk kegiatan natal 25 Desember 2015. Apalagi situasi Manado yang belakangan ini kurang kondusif akibat adanya masalah TMS dan MS salah satu pasangan calon,” ujar Sandy Lantang kepada BeritaManado.com, Jumat (18/12/2015).
Ia berharap, KPU Manado bisa lebih bijaksana dalam memahami kondisi Manado saat ini.
“Saya berharap KPU Manado bersikap arif dan bijaksana. Suasana natal kiranya boleh dipahami oleh penyelenggara pemilu. Memang keputusan PTTUN Makassar sudah dibacakan, tapi janganlah terburu-buru untuk segera melaksanakan Pilkada Manado. Suasana natal kiranya menjadi momen introspeksi diri dan menjadi moment untuk saling membuka silahturahhmi sesama pasangan calon maupun pendukung yang sekitar 5 Bulan saling bersaing untuk merebut simpati masyarakat kota Manado,” tambahnya. (srisurya)