Manado – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Komite Pemilih Indonesia (TEPI) Sulut, akhir pekan kemarin menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik ‘Penyelenggara Berintegritas, Pemilih Bermatabat, Pemilu Berkualitas’. Dalam diskusi GMKI dan TEPI menyerukan bahwa penyelenggara Pemilu betul-betul menjaga integritas, netralitas serta kode etik yang berlaku.
“Jadilah penyelenggara yang baik hindari berbagai kecurangan yang berpotensi dilakukan penyelenggara, seperti manipulasi hasil perolehan suara, keberpihakan KPPS di TPS, sampai pada rekapitulasi perhitungan suara di berbagai tingkatan,” ujar Rendy Umboh selaku penyelenggara FGD dalam keterangan pers yang dikirimkan ke redaksi beritamanado.
Lanjut dikatakannya, Masyarakat juga jangan Golput dan jadilah pemilih yang bermatabat dan menghindari politik uang serta mengetahui secara betulan pasangan calon yang akan dipilihnya.
Dikesempatan yang sama, Johny Alexander Suak, Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu Sulut sekaligus senior members GMKI menegaskan bahwa masa tenang ini agar seluruh tim kampanye jangan adalagi atribut kampanye, sudah harus diturunkan semuanya. “Jika masih ada atribut kampanye yang masih terpasang silakan laporkan langsung ke Bawaslu Sulut,” tukasnya. (risat)
Manado – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Komite Pemilih Indonesia (TEPI) Sulut, akhir pekan kemarin menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik ‘Penyelenggara Berintegritas, Pemilih Bermatabat, Pemilu Berkualitas’. Dalam diskusi GMKI dan TEPI menyerukan bahwa penyelenggara Pemilu betul-betul menjaga integritas, netralitas serta kode etik yang berlaku.
“Jadilah penyelenggara yang baik hindari berbagai kecurangan yang berpotensi dilakukan penyelenggara, seperti manipulasi hasil perolehan suara, keberpihakan KPPS di TPS, sampai pada rekapitulasi perhitungan suara di berbagai tingkatan,” ujar Rendy Umboh selaku penyelenggara FGD dalam keterangan pers yang dikirimkan ke redaksi beritamanado.
Lanjut dikatakannya, Masyarakat juga jangan Golput dan jadilah pemilih yang bermatabat dan menghindari politik uang serta mengetahui secara betulan pasangan calon yang akan dipilihnya.
Dikesempatan yang sama, Johny Alexander Suak, Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu Sulut sekaligus senior members GMKI menegaskan bahwa masa tenang ini agar seluruh tim kampanye jangan adalagi atribut kampanye, sudah harus diturunkan semuanya. “Jika masih ada atribut kampanye yang masih terpasang silakan laporkan langsung ke Bawaslu Sulut,” tukasnya. (risat)