Manado — GM Bandara Sam Ratulangi Minggus ET Gandeguai menegaskan, tidak ada penundaan atau pembatalan rute penerbangan internasional di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Minggus karena dipicu oleh beredarnya informasi lewat media massa yang kurang tepat.
Kepada BeritaManado.com, Minggus menjelaskan, penegasan tersebut berdasar pada kondisi sebenarnya, dimana sejumlah maskapai internasional yang sebelumnya menyatakan keinginan untuk membuka rute di Manado belum mengajukan permintaan slot.
“Dari awal saya memang belum memberi kepastian, karena sampai sekarang belum ada permintaan slot. Kalau sudah ada permintaan, tentu saya bisa memastikan hal tersebut sesuai slot yang diberikan. Jadi memang tidak ada penundaan atau pembatalan,” tegas Minggus, Jumat (16/11/2018).
Lanjutnya, meski demikian, hubungan Bandara Sam Ratulangi dan maskapai internasional yang selama ini sudah ada masih terjalin baik, bahkan terdapat progress.
“Kalau Air Asia memang sudah menyatakan tertarik membuka rute di Manado. Bahkan bisa jadi Manado akan dijadikan homebase Air Asia untuk Indonesia Timur. Untuk slot memang belum diajukan, karena untuk 2018 ini memang baru survey dan rencana realisasinya nanti 2019. Tapi kembali lagi, kalau belum ada permintaan slot maka saya belum bisa memberi kepastian dan lain sebagainya. Pointnya, mereka tertarik dan ada progress baik,” kata Minggus.
Perkembangan informasi terkait dampak yang ditinggalkan pasca demo yang dilakukan sejumlah ormas beberapa waktu lalu pun, ditanggapi oleh Minggus sebagai pelajaran berharga sehingga pihak Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi sudah bisa mengantisipasi kejadian serupa dibantu aparat keamanan.
“Terkait kejadian 2017 lalu kita jadikan pelajaran. Itu kekuatan media sosial, sehingga cepat tersebar. Apalagi membawa sajam di apron internasional tentu dilarang. Selepas itu, kita tingkatkan semua, dan yang terakhir terbukti massa hanya di lobi dan tidak mengganggu apa-apa. Kesadaran bahwa bandara adalah objek vital sudah ada,” tambah Minggus.
Diakhir pembicaraan, Minggus pun menegaskan, Bandara Sam Ratulangi sampai saat ini terus memaksimalkan upaya menjadikan bandara sebagai pintu masuk yang menarik perhatian dunia internasional demi mendukung pariwisata Sulut.
“Intinya sampai sekarang, progress yang ada berjalan dengan baik, yang terbaik tentu yang kita harapkan,” tutup Minggus.
(srisurya)