Manado — Perjuangan para tenaga medis dalam melawan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) perlu didukung oleh semua pihak.
Tenaga medis yang berasal dari berbagai instansi, termasuk para dokter dan perawat dari TNI-Polri ini turun di garda depan perjuangan melawan virus yang telah menjadi pandemi dan mengakibatkan banyak kematian di seluruh dunia.
Terkait unggahan di beberapa akun media sosial yang seolah menganggap remeh perjuangan para tenaga medis pun mendapat balasan sinis dari warganet.
Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Sulawesi Utara sebagai komunitas bentukan dan binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun menyayangkan hal ini serta meminta semua pihak yang aktif menggunakan media sosial untuk lebih bijaksana.
Ketua Harian GenPi Sulut Steve Ricko mengatakan, perjuangan setiap orang dalam melawan COVID-19 berbeda-beda sehingga alangkah baiknya untuk tidak saling menyalahkan.
“Kami yang 3 bulan ini melihat langsung bagaimana perjuangan mereka (tenaga medis) betul betul memberi apresiasi karena sangat tidak mudah ada di posisi mereka dengan segala tanggung jawab dan resiko yang harus ditanggung. Jadi harusnya, mau itu melawan atau berdamai dengan COVID-19, tetap lebih baik tidak mengumbar kebencian, tapi mari kita hadapi sama-sama,” ujar Steve yang juga Ketua Asosiasi Karnaval Republik Indonesia (Akari).
Steve pun mengatakan, doa dan suntikan semangat serta menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sudah sangat membantu para tenaga medis.
“Tetap semangat, tenaga medis. Doa dan dukungan kami bersama kalian,” kata Steve.
Diketahui, GenPi Sulut merupakan salah satu grup relawan yang hampir 3 bulan ini patungan dan mengumpulkan donasi untuk mendukung para tenaga medis dengan menyiapkan coffee late, susu dan makanan.
Setidaknya sudah lebih dari 1.000 gelas kopi dibagikan untuk para tenaga medis di Kota Manado.
GenPi Sulut rutin bersama susu Greenfields yang punya kualitas premium, Q’Cheesecake and Q’Presso serta pada donatur lainnya membawa donasi tersebut ke rumah sakit dan puskesmas.
“Segelas kopi, sekotak susu dan sepotong kue yang kami bawa tidak seberapa dibandingkan perjuangan mereka saat ini. Tidak mudah tentu, makanya kami ingin memberi mereka dukungan meski kecil, setidaknya mereka tahu bahwa masyarakat ikut mendukung perjuangan mereka, mereka tidak sendiri,” kata Sekretaris GenPi Sulut Anne Walukouw.
Sementara itu, Ketua GenPi Sulut Primo Mangkei mengungkapkan, semangat positif ini harusnya terus digaungkan agar Sulawesi Utara dapat bersatu dan sama-sama melewar masa pandemi ini.
“Kalau dibilang terdampak, sektor kami, pariwisata, luar biasa. Ini ya masa-masa terberat lah bisa dibilang. Tapi kalau kita pesimis dan saling menyalahkan bagaimana? Mari survive, cari peluang, saling menguatkan, berdoa. Harus yakin, Sulawesi Utara pasti bisa,” pungkas Primo.
(srisurya)