Ratahan — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) gencar melakukan sosialisasi tahapan, program, dan jadwal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2020.
Seperti yang dilakukan saat ini, KPU Mitra membidik pemilih pemula dengan menggelar sosialisasi di SMKN 1 Touluaan, Senin (2/11/2020).
Dalam kunjungan ke SMKN 1 Touluaan, jajaran KPU memberikan sosialisasi kepada siswa yang tahun ini sudah mencapai usia 17 tahun hingga 9 Desember 2020.
“Kami memastikan para pemilih pemula ini sudah terdaftar sebagai pemilih tetap sehingga mereka bisa menggunakan hak politik mereka untuk pertama kali pada pemilihan gubernur tahun ini,” kata Ketua KPU Kabupaten Mitra, Wolter Dotulong SH.
Sementara Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Drs Johnly Pangemanan MSi menjelaskan, dalam sosialisasi kepada siswa, pemilih pemula diingatkan untuk menggunakan masker dan membawa pulpen untuk mencatat daftar hadir, saat datang ke TPS nanti.
“Jadi saat di TPS, pemilih juga harus menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19. Bahkan pemilih yang akan masuk ke TPS diwajibkan menggunakan sarung tangan plastik yang disiapkan di TPS, baru bisa menggunakan hak pilihnya,” pungkas Johnly Pangemanan.
Bukan hanya itu, ketika wajib pilih menerima surat pemberitahuan, sudah tertulis bahwa harus datang memilih sesuai Kartu Keluarga.
“Artinya, pemilih yang datang ke TPS harus bersama-sama dengan keluarga yang sudah wajib pilih dan telah dituliskan waktu untuk mencoblos,” jelasnya.
Dijelaskannya, semisal dalam satu keluarga kalau ada tiga pemilih, mereka datang ke TPS pada waktu yang sama karena pemilih dalam satu keluarga tidak lagi beda TPS.
Sementara itu, di saat pemilih akan meninggalkan TPS, jari pemilih akan diteteskan tinta sebagai tanda telah menyalurkan hak pilihnya, tidak seperti pemilihan sebelumnya yang harus mencelupkan jarinya di dalam tinta.
“Ini guna mendukung protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Jadi pemilih tidak perlu takut untuk salurkan hak pilihnya karena petugas KPPS dan pengamanan TPS sudah di Rapid Test, serta menggunakan APD lengkap,” katanya, sembari menambahkan bahwa pemilih tidak akan bersentuhan langsung dengan petugas KPPS.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Touluaan, Drs Vecky Lintong, MPd, memberi apresiasi atas kunjungan KPU Mitra di sekolahnya, untuk memberikan sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Diakuinya, memang di tengah pandemi COVID-19, siswanya belum diwajibkan masuk sekolah dan masih belajar daring dan luring.
Walau begitu menurutnya, ada sebagian siswa yang datang ke sekolah hanya untuk mengambil tugas dan ada juga yang belajar luring, namun siswa dibatasi.
“Kebetulan ada beberapa siswa yang datang ke sekolah telah berusia 17 tahun di tahun ini sehingga mereka yang ikut sosialisasi,” ujar Vecky Lintong.
Hadir juga dalam sosialisasi kali ini Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Otnie N Tamod SPi, Sekretaris KPU Nolvi Lendway, Kasubag, dan staf KPU Mitra.
(***/Jenly Wenur)