Manado, BeritaManado.com — Pelaksanan harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulut, Asiano Gemmy Kawatu menegaskan penanganan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama.
Hal itu disampaikan Gemmy Kawatu saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Data Penduduk Miskin tahun 2021 Provinsi Sulawesi Utara, di salah satu hotel di Manado, Kamis (11/11/2021).
Menurut Gemmy Kawatu, rakor tersebut guna membahas sinkronisasi data, mengingat angka kemiskinan tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Selain itu, lanjut Kawatu, agenda turut membicarakan langkah-langkah konkrit meminimalisasi kemiskinan di setiap daerah.
Menurutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis pengurangan angka kemiskinan di Sulut dari 7,78% menjadi 7,7%.
“Memang penurunannya kecil, wajar saja karena pandemi Covid-19,” bebernya.
Meski demikian, lanjut Kawatu, program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) sudah berbuah manis di tengah masyarakat.
Terlebih didukungan dengan penyelanggaraan pemerintahan yang baik.
“Pemerintahan kita antara kabupaten/kota dan provinsi hampir semua satu garis. Program-program yang dikucurkan ke warga efektitasnya terlihat. Mudah-mudahan dengan ODSK, dampaknya makin terlihat lima tahun kedepan,” harapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut, Jenny Karouw berharap peserta rakor bersinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayahnya masing-masing.
Karouw menambahkan, semua tempat di Sulut menjadi perhatian Pemprov.
“Apalagi setiap kabupaten/kota mempunyai karakteristik masing-masing,” tandasnya.
(Alfrits Semen)