Ratahan – Ratusan warga dari 12 kecamatan yang tergabung dalam masyarakat pencinta Minahasa Tenggara (Mitra), Rabu (27/2) menggelar aksi demo di pusat kota Ratahan.
Dalam aksinya, para pendemo secara tegas menyatakan menolak calon bupati yang bukan berasal dari Mitra. “Siapa pun dia harus orang asli Mitra. Untuk Partai Politik (Parpol) kami minta juga untuk mengakomodir tou Mitra sebagai bakal calon bupati Mitra periode 2013-2018,” ujar kordinator lapangan Piet Maengkom saat menyampaikan orasinya.
Diungkapkannya lagi, bahwa kedepan akan ada aksi serupa dengan jumlah masa yang lebih besar yang akan dilakukan pihaknya dalam rangka menolak bakal calon bupati Minahasa Tenggara kedepan. “Perubahan harus terjadi di daerah ini, dan pemimpin asli Mitra harga mati,” pungkasnya.(dul)
Ratahan – Ratusan warga dari 12 kecamatan yang tergabung dalam masyarakat pencinta Minahasa Tenggara (Mitra), Rabu (27/2) menggelar aksi demo di pusat kota Ratahan.
Dalam aksinya, para pendemo secara tegas menyatakan menolak calon bupati yang bukan berasal dari Mitra. “Siapa pun dia harus orang asli Mitra. Untuk Partai Politik (Parpol) kami minta juga untuk mengakomodir tou Mitra sebagai bakal calon bupati Mitra periode 2013-2018,” ujar kordinator lapangan Piet Maengkom saat menyampaikan orasinya.
Diungkapkannya lagi, bahwa kedepan akan ada aksi serupa dengan jumlah masa yang lebih besar yang akan dilakukan pihaknya dalam rangka menolak bakal calon bupati Minahasa Tenggara kedepan. “Perubahan harus terjadi di daerah ini, dan pemimpin asli Mitra harga mati,” pungkasnya.(dul)