Tondano – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulawesi Utara mengecam aksi pemukulan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) yang diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian. Hal itu disampaikan Ketua DPD GAMKI Sulut Meidy Tinangon, Kamis (22/9/2016).
Menurutnya, tindakan tersebut adalah bentuk perilaku improsedural oleh oknum aparat yang seharusnya menjaga aksi unjuk rasa yang dilakukan. Tentu saja hal itu sangat disayangkan, apalagi terjadi di lingkungan Kantor Sinode GMIM.
“Korban diketahui merupakan anggota GMKI Cabang Tomohon. Perlu diketahui bahwa aksi unjuk rasa dilindungi oleh undang-undang, dimana aparat berkewajiban untuk memberikan perlindungan, bukan sebaliknya. Kami juga telah bertemu langsung dan melihat kondisi korban yang mengalami cidera di bagian kepala,” kata ketua KPU Minahasa ini.
Rekaman kejadian yang telah tersebar di media sosial menunjukkan kejelasan adanya aksi brutal oleh oknum aparat. Atas kejadian tersebut, GAMKI Sulut meminta Kapolres Tomohon dan Kapolda Sulut memberi tindakan tegas kepada oknum bersangkutan karena telah mencoreng citra kepolisian. (frangkiwullur)
Tondano – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulawesi Utara mengecam aksi pemukulan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) yang diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian. Hal itu disampaikan Ketua DPD GAMKI Sulut Meidy Tinangon, Kamis (22/9/2016).
Menurutnya, tindakan tersebut adalah bentuk perilaku improsedural oleh oknum aparat yang seharusnya menjaga aksi unjuk rasa yang dilakukan. Tentu saja hal itu sangat disayangkan, apalagi terjadi di lingkungan Kantor Sinode GMIM.
“Korban diketahui merupakan anggota GMKI Cabang Tomohon. Perlu diketahui bahwa aksi unjuk rasa dilindungi oleh undang-undang, dimana aparat berkewajiban untuk memberikan perlindungan, bukan sebaliknya. Kami juga telah bertemu langsung dan melihat kondisi korban yang mengalami cidera di bagian kepala,” kata ketua KPU Minahasa ini.
Rekaman kejadian yang telah tersebar di media sosial menunjukkan kejelasan adanya aksi brutal oleh oknum aparat. Atas kejadian tersebut, GAMKI Sulut meminta Kapolres Tomohon dan Kapolda Sulut memberi tindakan tegas kepada oknum bersangkutan karena telah mencoreng citra kepolisian. (frangkiwullur)