Bitung – Warga Kelurahan Girian Weru Satu Kecamatan Girian digemparkan dengan sosok orok bayi di Kuala Girian, Jumat (30/11/2018).
Orok bayi itu ditemukan Yantos Bin Samit sekitar pukul 14.30 Wita saat sementara melakukan penggalian pasir.
Yantos mengaku, siang itu dirinya seperti biasa menggali pasir dan ketika hendak membetulkan seng penghalang arus sungai, dia melihat sesuatu yang mencurikan.
Ketika didekati, Yantos kaget melihat sosok orok bayi yang tersangkut di seng penghalang tapi tidak berani untuk mengangkat dan memanggil rekannya, Ungke dan Noval.
Kedua rekan Yantos itu kemudian mengangkat orok bayi dan membawa ke Puskesmas yang lokasinya ada di seberang Kuala Girian.
Penemuan orok bayi itu dibenarkan Kapolres Bitung, AKBP Stefanus Michael Tamuntuan SIK MSi.
Menurut Kapolres, sesosok orok yang ditemukan memiliki panjang sekitar 20 cm dan masih utuh tali pusar serta ari-arinya dalam keadaan sudah membusuk.
“Kami masih sementara mengumpulkan informasi untuk mencari tahu siapa pelaku pembuang orok bayi itu,” kata Stefanus.
Orok bayi itu kata Stefanus, sudah berada di RSUD Kota Bitung dan pihaknya masih melakukukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui ibu kandung dari orok bayi dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Warga Kelurahan Girian Weru Satu Kecamatan Girian digemparkan dengan sosok orok bayi di Kuala Girian, Jumat (30/11/2018).
Orok bayi itu ditemukan Yantos Bin Samit sekitar pukul 14.30 Wita saat sementara melakukan penggalian pasir.
Yantos mengaku, siang itu dirinya seperti biasa menggali pasir dan ketika hendak membetulkan seng penghalang arus sungai, dia melihat sesuatu yang mencurikan.
Ketika didekati, Yantos kaget melihat sosok orok bayi yang tersangkut di seng penghalang tapi tidak berani untuk mengangkat dan memanggil rekannya, Ungke dan Noval.
Kedua rekan Yantos itu kemudian mengangkat orok bayi dan membawa ke Puskesmas yang lokasinya ada di seberang Kuala Girian.
Penemuan orok bayi itu dibenarkan Kapolres Bitung, AKBP Stefanus Michael Tamuntuan SIK MSi.
Menurut Kapolres, sesosok orok yang ditemukan memiliki panjang sekitar 20 cm dan masih utuh tali pusar serta ari-arinya dalam keadaan sudah membusuk.
“Kami masih sementara mengumpulkan informasi untuk mencari tahu siapa pelaku pembuang orok bayi itu,” kata Stefanus.
Orok bayi itu kata Stefanus, sudah berada di RSUD Kota Bitung dan pihaknya masih melakukukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui ibu kandung dari orok bayi dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.
(abinenobm)