BITUNG—Diduga akibat gaji belum dibayar, puluhan awak Kapal Motor (KM) Tude mogok beroperasi. Akibatnya, kapal fery yang setiap hari melayani penyebrangan Kota Bitung-Pulau Lembeh itu hanya terpakir di pelabuhan fery Pateten selama dua pekan ini.
Padahal jasa KM Tude tersebut sangat membantu warga yang ingin menyebrang ke Pulau Lembeh setiap hari, terutama dalam mengangkut bahan-bahan pokok dan bangunan. Namun sayangnya, aset Pemkot Bitung yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Bangun Bitung ini sudah tidak beroperasi lagi.
Namun masalah pemogokan awak KM Tude karena gaji yang belum dibayarkan dibantah oleh salah seorang kaeyawan, Robert. Dimana menurut Robert, KM Tude tidak beroperasi dikarenakan air craft kapal sudah tidak berfungsi lagi, sebab sudah kadaluarsa. Apalagi saat ini menurutnya, pelayaran di Indonesia sedang disorot, sehingga jika kapal beroperasi air craft harus berfungsi.
“Jika masalah gaji saya kira tidak berpengaruh, meskipun memang setiap bulannya, kami tidak tentu kapan tanggal menerima gaji. Namun intinya KM Tude beroperasi hanya karena masalah air craft yang sudah kadaluarsa dan itu harus mendapatkan ijin dari Syahbandar,” kata Robert.
Lebih lanjut Robert mengatakan, KM Tude sudah sejak tangga 1 bulan berjalan belum beroperasi, dan jika dihitung sudah memasuki minggu ke tiga belum melayani penyebrangan ke Pulau Lembeh. Kendati menurutnya, kondisi mesin tidak ada maslah sama sekali, tapi hanya masalah air craft saja.(en)