Manado – Sekretaris Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut, Dandrem Nipur Caroba melihat bangkitnya gerakan Komunisme di Indonesia.
Hal itu paling tidak menurutnya, tampak dengan adanya gerakan yang meminta pemerintah menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian G 30/S/PKI pada tahun 1965 lalu.
“Sekarang sudah ada, bahwa Peristiwa 1965 dianggap sebagai pelanggaran HAM berat. Dan pemerintah harus minta maaf,” ungkapnya kepada beritamanado.
Dia tegaskan, dengan adanya gerakan itu, berarti ada gerakan kembalinya PKI. “Saya melihat memang sudah bangkit ini. Karena itu bagaimana kita, bukan hanya mendeteksi dini tapi melakukan penangkalannya terhadap kembalinya gerakan PKI ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia katakan, memang secara kelembagaan PKI itu sudah mati. Tapi ideologinya belum mati. Oleh karena itu, ini kita harus jaga dan berhati-hati serta siap untuk kembali bertarung. (oke)
Manado – Sekretaris Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut, Dandrem Nipur Caroba melihat bangkitnya gerakan Komunisme di Indonesia.
Hal itu paling tidak menurutnya, tampak dengan adanya gerakan yang meminta pemerintah menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian G 30/S/PKI pada tahun 1965 lalu.
“Sekarang sudah ada, bahwa Peristiwa 1965 dianggap sebagai pelanggaran HAM berat. Dan pemerintah harus minta maaf,” ungkapnya kepada beritamanado.
Dia tegaskan, dengan adanya gerakan itu, berarti ada gerakan kembalinya PKI. “Saya melihat memang sudah bangkit ini. Karena itu bagaimana kita, bukan hanya mendeteksi dini tapi melakukan penangkalannya terhadap kembalinya gerakan PKI ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia katakan, memang secara kelembagaan PKI itu sudah mati. Tapi ideologinya belum mati. Oleh karena itu, ini kita harus jaga dan berhati-hati serta siap untuk kembali bertarung. (oke)