Amurang – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tahun 2015, tengah digelar 28-29 Maret 2014 di Golden charity conventison hall Pondang, Amurang. Dasar pembangunan inilang membuat Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Minsel mendesak harus mengutamakan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Jangan lagi ada pembangunan dengan mengorbankan lingkungan hidup sekecil apapun. Sebab fenomena yang ada sekarang, terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir bandang akibat pengabaian terhadap pentinganya sustenabelity atau keberlanjutan terhadap lingkungan,” tukas Ketua FKPA Minsel Edwin Lonteng, MSi kepada beritamanado.com
Menurutnya, bukti dari pengabaian pembangunan terhadap lingkungan sudah cukup banyak, seperti tanggul jebol, banjir bandang dan tanah longsor akibat manusia itu sendiri yang mengusik ketentraman pelestarian alam.
“Apakah nanti kita baru sadar kahidupan manusia sudah terancam akibat ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Artian telah terlambat baru dipikirkan jika lingkungan itu belakangan,” imbuh Lonteng.
Lonteng menambahkan, pembangunan fisik merupakan penyumbang terbesar kerusakan lingkungan, pungkasnya. (sanlylendongan)
Amurang – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tahun 2015, tengah digelar 28-29 Maret 2014 di Golden charity conventison hall Pondang, Amurang. Dasar pembangunan inilang membuat Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Minsel mendesak harus mengutamakan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Jangan lagi ada pembangunan dengan mengorbankan lingkungan hidup sekecil apapun. Sebab fenomena yang ada sekarang, terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir bandang akibat pengabaian terhadap pentinganya sustenabelity atau keberlanjutan terhadap lingkungan,” tukas Ketua FKPA Minsel Edwin Lonteng, MSi kepada beritamanado.com
Menurutnya, bukti dari pengabaian pembangunan terhadap lingkungan sudah cukup banyak, seperti tanggul jebol, banjir bandang dan tanah longsor akibat manusia itu sendiri yang mengusik ketentraman pelestarian alam.
“Apakah nanti kita baru sadar kahidupan manusia sudah terancam akibat ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Artian telah terlambat baru dipikirkan jika lingkungan itu belakangan,” imbuh Lonteng.
Lonteng menambahkan, pembangunan fisik merupakan penyumbang terbesar kerusakan lingkungan, pungkasnya. (sanlylendongan)