Manado, BeritaManado.com — Sepak terjang Wali Kota Manado, Andrei Angouw mendapat sorotan terkait penanganan sampah.
Pemerhati budaya, sejarah dan pariwisata, Fendy Parengkuan menilai Andrei Angouw sarat pengalaman.
“Beliau tiga kali terpilih di DPRD Provinsi Sulawesi Utara,” kata Fendy Parengkuan kepada BeritaManado.com.
Selain itu menurutnya, Andrei Angouw memiliki basis pendukung yang signifikan.
“Bukan hanya basis pendukung tapi juga dari para pemikir,” tutur Fendy Parengkuan.
Fendy pun mengapresiasi gerakan Andrei Angouw yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Manado pada 10 Mei 2021.
“Suatu kejutan besoknya wali kota langsung mengunjungi TPA Sumompo,” ujarnya.
“Ini yang saya maksud dengan program berkelanjutan bukan sekedar kejutan,” ungkapnya.
Sebagai dosen pariwisata, Fendy menilai yang dilakukan wali kota memiliki konsep yang jelas.
“Ini suatu langkah strategis ketika wali kota kunjungi TPA Sumompo,” tukasnya.
Karena menurutnya untuk membangun sebuah kota harus dimulai dari mental masyarakatnya.
“Salah satu indikator melihat mental orang adalah bagaimana mereka mengelola sampah,” ucapnya.
Sementara wali kota menurutnya punya misi Manado maju dan sejahtera.
“Dan misi pertama itu peningkatan kualitas sumber daya manusia, ini berkaitan dengan persampahan,” imbuhnya.
Dijelaskannya, kualitas sumber daya manusia terbagi dua.
“Ada kualitas masyarakat kota dan ada kualitas masyarakat desa,” jelasnya.
Kualitas masyarakat kota Manado seharusnya disiplin dalam membuang sampah.
“Tidak membuang sampah sembarang tempat,” ujarnya.
Sehingga misi Andrei Angouw untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia menurutnya hal yang sangat penting.
“Ini sebuah misi yang harus dilakukan oleh eksekutif khususnya kota Manado,” terangnya.
Fendy menyimpulkan yang dilakukan Andrei Angouw saat itu menurutnya sudah tepat.
“Saya kira dia (Andrei Angouw, red) sudah tepat dalam pengelolaan dan kebersihan sampah,” tandasnya.
(BennyManoppo)