Manado, BeritaManado.com — Setelah dilaporkan ke polisi terkait dugaan tindak pelecehan seksual oleh guru honorer, pihak SMKN 6 Manado akhirnya buka suara.
HT sebagai terlapor, mengaku tidak bermaksud apapun apalagi melecehkan.
“Sebagaimana dilaporkan oleh guru honorer bahwa saya telah melakukan tindakan pelecehan seksual dengan memeluk dan berusaha mencium bibir pelapor. Tak ada niat melecehkan,” ungkap terlapor kepada BeritaMana.com saat ditemui di sekolah, Kamis (21/7/2022).
HT yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) mengatakan perilakunya hanya sebatas candaan antar rekan kerja.
“Cuma bakusedu (bercanda), karena memang sehari-harinya kami akrab seperti itu,” beber HT.
Dia menyesalkan hal tersebut harus sampai ke ranah hukum.
“Secara pribadi tidak menyangka,” sesalnya.
Sementara Kepala Sekolah SMK 6 Manado, Vicky Umboh, menyebut laporan tersebut dinilai sangat merugikan pihak sekolah.
“Lingkungan sekolah termasuk orang tua siswa tentunya sangat dirugikan, mengingat masalah ini sudah diselesaikan sebelumnya oleh dinas terkat,” terang Vicky.
Menurutnya, pengakuan korban yaitu dua guru honorer yang melapor tidak benar.
Dan yang dimaksudkan dugaan pelecehan seksual hanya sebatas senda gurau antar guru.
“Karena kasus ini telah viral, kami berharap masyarakat tidak menilai hanya dari satu sisi saja. Karena kami sebagai terlapor siap memberikan keterangan sebenarnya kepada pihak kepolisian,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh dua guru honorer di salah satu SMK di Manado berujung ke Polda Sulut.
Mirisnya pelaku yang dilaporkan diduga adalah oknum wakil kepala sekolah.
Para korban diketahui adalah V (30) dan C (25) warga Manado.
Pantauan BeritaManado.com di Mapolda Sulut, Rabu (20/7/2022), sekira Pukkul 16.30 WITA, kedua korban tampak melakukan pelaporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) setelah sebelumnya melakukan konseling di Unit PPA Ditreskrimum.
“Itu waktu penerimaan siswa baru pada 4 Juli 2022. Saat itu saya sendirian di ruangan guru. Tiba-tiba Wakasek datang dan memanggil,” cerita korban kepada BeritaManado.com.
Lanjut korban, saat itu terduga pelaku bertanya di tempat itu hanya dirinya sendiri.
“Saya menjawab iya, tiba-tiba dia datang dan langsung memeluk dan berusaha mencium bibir saya,” kata korban.
Sontak korban langsung mendorong dan berusaha melepaskan diri
“Saya bilang jangan seperti ini ya mner,” beber korban.
Dikatakan, oknum wakasek yang diketahui berinisial H tersebut juga pernah mengajaknya untuk ke ruangan kerjanya.
Secara terang-terangan, wakasek langsung mengatakan mau memeluk korban.
“Saya langsung katakan padanya, mner ingat so ada istri dan saya sudah ada suami. Dia bilang nda apa-apa nanti saya kasi uang,” kisah korban.
(Deidy Wuisan)