Manado, BeritaManado.com — Kepergian almarhum Pastor Marcel Rarun MSC cukup mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali Dr Flora Kalalo SH MH yang memiliki kenangan saat masih bersekolah di SMP Katolik Siti Fatimah Gorontalo.
Saat itu ayah Flora Kalalo bertugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Limboto dan sejak saaat itulah mengenal sang composer lagu “Alangkah Bahagianya”.
Menururt Flora Kalalo, ada sekitar dua tahun dirinya bergaul dan mengenal almarhum yang familiar disapa Pastor Rarun yang saat itu sebagai Pastor Pparoki dan juga kepala sekolah.
“Kenangan yang paling menarik saat saya dan teman-teman siswa lainnya diharuskan menghafal puisi dalam bahasa inggris baru bisa diijinkan pulang sekolah. Menejlang ujian akhir sekolah, kami juga diharuskan menghafal Pembukaan UUD 1945 dan semua Pasal UUD 1945,” tuutur Flora Kalalo.
Ditambahkannya, peristiwa lain yang juga menjadi kenangan bersama almarhum Pastor Rarun yaitu saat pelayanan di gereja pertama kali dan dirinya diminta untuk menjadi Putra Putri Altar (PPA) untuk misa.
“Saya itu ada perasaan gugup karena itu adalah tugas pelayanan gereja yang pertama kali dan dilakukan tanpa ada latihan terlebih dahulu. Saat itu almarhum Pastor rarung mengatakan bahwa saya pasti bisa dan kenyataannya memang demikian. Untuk paduian suara gereja juga dilatih langsung oleh almarhum. Lagu Alangkah Bahagianya Hidup Rukun dan Damai yang diciptakan almarhum menjadi lagu favorit saya.
Lagu itu sangat bagus dan tepat sekali makna kata demi kata pada situasi dunia hingga saat ini, dimana setiap kali menyanyikan lagu tersebut diakui Flora Kalalo ada rasa Bahagia.
Dari segi karakter, almarhum adalah pastor yang tegas dan berwibawa berpadu dalam kemampuan jiwa seninya yang sangat hebat.
Pada usia yang tidak muda lagi, almarhum masih punya semangat melayani umat dan itu yang menjadi pelajaran berharga melalui nilai-nilai disiplin yang terinspirasi.
“Selamat jalan Pastor Marcel rerun MSC ke surga kekal. Terima kasih atas jasa dan cerita tentangmu yang akan selalu menjadi kenangan. Dia adalah orang baik tapi tidak mengabaikan ketegasan demi membangun disiplin umat yang dilayaninya,” ucap Flora Kalalo.
(Frangki Wullur)