Manado, BeritaManado.com — Sesuai hasil rapat pleno diperluas Dewan Pimpinan Tonaas (DPT) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Brigade Manguni Indonesia (BMI) Sulut, Sabtu (25/7/2020) kemarin, ditetapkan Tonaas Fabian Kaloh SIP M.Si sebagai Tonaas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BMI Sulut.
Pasca ditetapkan, Tonaas Fabian Kaloh berjanji akan mengemban tugas tersebut dengan sebaik mungkin.
“Saya akan mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya seusai amanat AD-ART dan kepercayaan dari Tonaas Wangko Lendy Wangke,” ujar Tonaas Fabian ketika menerima Surat Keputusan No 027/SK-PDPW/s/DPT NMI/VII-2020, didepan peserta rapat.
Adapun salah satu agenda penting, Kaloh mengatakan akan membentuk kepengurusan dan melengkapi struktur.
“Disamping itu juga, akan melakukan rapat koordinasi dengan pengurus, untuk persiapan pelantikan dan kepertaan DPW BMI Sulut dalam MuswangNas yang akan berlangsung akhir Agustus 2020. ‘Kami siap untuk menjabarkan program-program BMI ke depan,’’ ujar Kaloh di depan peserta rapat sambil memekikkan I Yayat U Santi, yang disambut teputk tangan seluruh peserta rapat.
Diakui Kaloh, memang DPW BMI Sulut harus dibenahi secara menyeluruh, karena program lalu belum optimal.
’Kali ini kami akan optimalkan, tentunya dengan bersinergi dengan semua pihak, teruama yang berkaitan dengan fungsi dan tanggung jawab kami sebagai Ormas Ada,’’ kata Putra Tonsea ini.
Sosok Tonaas Fabian yang juga aktif di kegiatan kerohian juga lewat Kaum Bapa Katolik baik Kevikepan Tonsea dan Keuskupan Manado ini, lebih lanjut mengakui, Ormas adat harus konek dengan pemerintah, karena keberadaannya membantu pemerintah dalam rangka penjabaran budaya baik Minahasa dan sekitarnya juga yang berkaitan dengan legitimasi BMI.
‘’Kita wajib bekerkerjasama dengan pemerintah Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw untuk pembangunan disegala bidang,” paparnya.
Menyinggung soal keberadaan beberapa DPD BMI yang belum dilakukan pembentukan, Tonaas Fabian Kaloh yang dikenal berpenampilan Low Profile dan smart ini, mengakui memang program jangka pendek akan dibicarakan pada saat rapat perdana, terutama konsolidasi organisasi BMI di semua kota dan kabupaten se-Sulut.
(***/AnggawiryaMega)