Tahuna – Pengelolaan sarana perikanan Dagho yang berlokasi di Kecamatan Tamako hingga saat ini belum maksimal. Padahal, pembangunan sarana perikanan milik Pemerintah Provinsi itu telah menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar, namun sayang, pengoperasiannya hingga saat ini belum optimal.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sangihe, Seunal Thungari meminta kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Kelautan Perikanan Provinsi agar segera melakukan optimalisasi terhadap sarana perikanan di Dagho itu.
“Pengoptimalisasian sarana perikanan di Dagho itu harus dilakukan oleh DKP Provinsi berasama Pemkab Sangihe dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan. Sayang jika sarana yang telah dibangun dan menghabiskan uang puluhan miliaran itu hanya dibiarkan begitu saja,” ujar Thungari.
Artinya, tambah Thungari, bagaimana pemerintah daerah bias memanfaatkan sarana yang sudah ada itu, apalagi dikaitkan dengan visi pemerintah daerah yang akan mewujudkan Kepulauan Sangihe sebagai Kabupaten Bahari yang sejahtera dan bermartabat. Namun begitu, wakil rakyat yang sangat peduli terhadap masyarakat miskin itu, menambahkan, bahwa luas wilayah di Kepulauan Sangihe, 94 persen adalah lautan sedangkan sisanya daratan.
“Nah, yang terbesar menghasilkan uang saat ini baru di daerah daratan yang luasnya hanya 6 persen saja, sedangkan wilayah lautyang luasnya 94 persen itu belum menghasilkan uang meski potensi ikannya sangat banyak untuk menghasilkan uang,” tutup Thungari. (Gun)
Tahuna – Pengelolaan sarana perikanan Dagho yang berlokasi di Kecamatan Tamako hingga saat ini belum maksimal. Padahal, pembangunan sarana perikanan milik Pemerintah Provinsi itu telah menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar, namun sayang, pengoperasiannya hingga saat ini belum optimal.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sangihe, Seunal Thungari meminta kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Kelautan Perikanan Provinsi agar segera melakukan optimalisasi terhadap sarana perikanan di Dagho itu.
“Pengoptimalisasian sarana perikanan di Dagho itu harus dilakukan oleh DKP Provinsi berasama Pemkab Sangihe dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan. Sayang jika sarana yang telah dibangun dan menghabiskan uang puluhan miliaran itu hanya dibiarkan begitu saja,” ujar Thungari.
Artinya, tambah Thungari, bagaimana pemerintah daerah bias memanfaatkan sarana yang sudah ada itu, apalagi dikaitkan dengan visi pemerintah daerah yang akan mewujudkan Kepulauan Sangihe sebagai Kabupaten Bahari yang sejahtera dan bermartabat. Namun begitu, wakil rakyat yang sangat peduli terhadap masyarakat miskin itu, menambahkan, bahwa luas wilayah di Kepulauan Sangihe, 94 persen adalah lautan sedangkan sisanya daratan.
“Nah, yang terbesar menghasilkan uang saat ini baru di daerah daratan yang luasnya hanya 6 persen saja, sedangkan wilayah lautyang luasnya 94 persen itu belum menghasilkan uang meski potensi ikannya sangat banyak untuk menghasilkan uang,” tutup Thungari. (Gun)