Manado – Belajar dari pengalaman di Periode 2009-2014 lembaga DPRD Kota Manado tidak mengantongi Kode Etik semasa 5 tahun pengabdian.
Richard Sualang, pimpinan sementara DPRD Kota Manado menegaskan dalam waktu dekat ini pihaknya segera membentuk tim khusus untuk menyusun Tata Tertib (Tatib) dan Kode Etik lembaga dewan.
“Di periode lalu tidak ada Kode Etik. Tapi untuk sekarang, secepatnya kami akan membentuk tim penyusun Tatib dan Kode Etik. Karena Kode Etik merupakan pisaunya Tatib. Istilahnya aturan tanda sanksi,” kata Sualang.
Lanjutnya, alasan dibentuknya tim bukannya Panitia Khusus (Pansus) disebebkan lembaga DPRD Manado belum bisa melaksanakan agenda sebelum mengikuti orientasi dan terbentuknya alat kelengkapan serta komisi-komisi.
“PP nomor 16 tahun 2010 menginstruksikan seluruh anggota dewan mengikuti orientasi terlebih dahulu. Setelahnya baru bisa dibentuk alat kelengkapan dan komisi. Jadi kami akan membentuk tim dulu, karena tim ini merupakan emrio dari pansus yang nantinya menyusun Tatib maupun Kode Etik,” tandas Sualang. (leriandokambey)
Manado – Belajar dari pengalaman di Periode 2009-2014 lembaga DPRD Kota Manado tidak mengantongi Kode Etik semasa 5 tahun pengabdian.
Richard Sualang, pimpinan sementara DPRD Kota Manado menegaskan dalam waktu dekat ini pihaknya segera membentuk tim khusus untuk menyusun Tata Tertib (Tatib) dan Kode Etik lembaga dewan.
“Di periode lalu tidak ada Kode Etik. Tapi untuk sekarang, secepatnya kami akan membentuk tim penyusun Tatib dan Kode Etik. Karena Kode Etik merupakan pisaunya Tatib. Istilahnya aturan tanda sanksi,” kata Sualang.
Lanjutnya, alasan dibentuknya tim bukannya Panitia Khusus (Pansus) disebebkan lembaga DPRD Manado belum bisa melaksanakan agenda sebelum mengikuti orientasi dan terbentuknya alat kelengkapan serta komisi-komisi.
“PP nomor 16 tahun 2010 menginstruksikan seluruh anggota dewan mengikuti orientasi terlebih dahulu. Setelahnya baru bisa dibentuk alat kelengkapan dan komisi. Jadi kami akan membentuk tim dulu, karena tim ini merupakan emrio dari pansus yang nantinya menyusun Tatib maupun Kode Etik,” tandas Sualang. (leriandokambey)