Bitung—Kaban BLH Kota Bitung, Adriana Dondokambey diduga merupakan satu-satunya pejabat jajaran Pemkot yang paling sering berpergian keluar daerah. Menariknya, biaya perjalanan Dondokambey tersebut keluar daerah diduga dari hasil “sumbangan” dari sejumlah perusahaan di Kota Bitung.
Hal ini terbukti dengan informasi yang beredar, Senin (14/4), dimana Dondokambey kembali terbang ke Jakarta dengan alasan mengikuti kegiatan Kementrian Lingkungan. Dan biaya perjalanan Dondokambey tersebut diduga hasil “sumbangan” dari perusahaan tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM).
“Akhir-akhir ini ibu kebanyakan keluar daerah dengan berbagai urusan kendati SPPD BLH untuk keluar daerah sangat terbatas. Tapi ibu tetap bias keluar daerah atas bantuan dari perusahaan-perushaan, seperti hari ini bliau ke Jakarta karena mendapat bantuan dari PT MSM,” kata salah satu sumber yang identitasnya dirahasiakan.
Ia sendiri mengaku, sudah hal yang lumrah setiap perjalanan dinas, Dondokambey mendapat biaya dari perusahaan-perusahaan. Apalagi perusahaan besar seperti PT MSM yang setiap saat siap membantu Dondokambey.
Sementara itu, Dondokambey yang coba dohubungi via telepon tidak berhasil. Pasalnya nomor telepon miliknya dalam keadaan tidak aktif.
Pemberian kado tiket kepada Dondokambey ini sendiri tidak ditampik PT MSM. Buktinya menurut Humas PT MSM, Herry Inyo Rumodor, pihaknya membiayai keberangkatan Dondokambey ke Jakarta karena untuk menghadiri kegiatan Kementrian Lingkungan.
“Bukan hanya kepala BLH Kota Bitung yang kami biayai tapi semua instansi terkait di Sulut juga kami biayai untuk mengikuti kegiatan tersebut,” kata Rumondor.
Ditanya apakah Dondokambey sering meminta bantuan kepada PT MSM, Rumondor mengaku kurang tahu persis. “Apakah baru kali ini atau sudah beberapakali nanti saya cek di bagian ticketing, karena saya kurang tahu persis,” katanya.(enk)
Bitung—Kaban BLH Kota Bitung, Adriana Dondokambey diduga merupakan satu-satunya pejabat jajaran Pemkot yang paling sering berpergian keluar daerah. Menariknya, biaya perjalanan Dondokambey tersebut keluar daerah diduga dari hasil “sumbangan” dari sejumlah perusahaan di Kota Bitung.
Hal ini terbukti dengan informasi yang beredar, Senin (14/4), dimana Dondokambey kembali terbang ke Jakarta dengan alasan mengikuti kegiatan Kementrian Lingkungan. Dan biaya perjalanan Dondokambey tersebut diduga hasil “sumbangan” dari perusahaan tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM).
“Akhir-akhir ini ibu kebanyakan keluar daerah dengan berbagai urusan kendati SPPD BLH untuk keluar daerah sangat terbatas. Tapi ibu tetap bias keluar daerah atas bantuan dari perusahaan-perushaan, seperti hari ini bliau ke Jakarta karena mendapat bantuan dari PT MSM,” kata salah satu sumber yang identitasnya dirahasiakan.
Ia sendiri mengaku, sudah hal yang lumrah setiap perjalanan dinas, Dondokambey mendapat biaya dari perusahaan-perusahaan. Apalagi perusahaan besar seperti PT MSM yang setiap saat siap membantu Dondokambey.
Sementara itu, Dondokambey yang coba dohubungi via telepon tidak berhasil. Pasalnya nomor telepon miliknya dalam keadaan tidak aktif.
Pemberian kado tiket kepada Dondokambey ini sendiri tidak ditampik PT MSM. Buktinya menurut Humas PT MSM, Herry Inyo Rumodor, pihaknya membiayai keberangkatan Dondokambey ke Jakarta karena untuk menghadiri kegiatan Kementrian Lingkungan.
“Bukan hanya kepala BLH Kota Bitung yang kami biayai tapi semua instansi terkait di Sulut juga kami biayai untuk mengikuti kegiatan tersebut,” kata Rumondor.
Ditanya apakah Dondokambey sering meminta bantuan kepada PT MSM, Rumondor mengaku kurang tahu persis. “Apakah baru kali ini atau sudah beberapakali nanti saya cek di bagian ticketing, karena saya kurang tahu persis,” katanya.(enk)